Banyak Sengketa Tanah, Program Bedah Rumah Dibatalkan

Banyak Sengketa Tanah, Program Bedah Rumah dibatalkan

Wartaniaga.com, Banjarbaru – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru sebut tanah di Banjarbaru banyak yang bersengketa. Hal tersebut berimbas pada program bantuan bedah rumah di daerah tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru, Muriani, mengatakan sengketa tanah itu banyak terjadi di daerah Cempaka. Karena tanah bermasalah pihaknya belum bisa menjalankan program bedah rumah di wilayah tersebut. Tahun 2019 ini, padahal bantuan tersebut memang sudah lama diharapkan oleh masyarakat dan sudah masuk sebagai daerah yang kumuh.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Kalau pihak kami pasti mau membantu cuman kita ragu, karena data yang didapat masih banyak status tanah bukan milik mereka,” ujarnya kepada Wartaniaga.com, Sabtu (5/10).

Ia menambahkan faktor penghambat lainnya yang bisa dikatakan ilegal, pihaknya juga takut apabila melakukan bantuan tersebut, namun akhirnya, bantuan yang diberikan diambil alih oleh pemilik tanah  akibatnya membuat rugi masyarakat dan berakibat konflik.

“Kami harus melakukan survey kembali supaya tidak ada lagi konfilik dan kerugian kedua belah pihak,” cetusnya.

Muriani mengungkapkan, diakuinya wilayah Cempaka sebenarnya perlu diberikan program bantuan seperti bedah rumah, selain masuk kawasan kumuh akan tetapi pihak Disperkim masih mempertimbangkan dampak yang terjadi, padahal, untuk anggaran tidak menjadi kesulitan bagi mereka.

“Kalau masalah anggaran tidak menjadi masalah karena pusat bisa saja membantu akan tetapi tanah ditempati warga masih jadi persoalan,” pungkasnya.

Ia juga menjelaskan beberapa bulan kedepan Disperkim akan berfokus pada daerah Landasan ulin selatan dan Guntung Payung untuk menerima program bedah rumah tersebut. Selain itu, diwilayah Cempaka sedang dalam pengerjaan proyek drainse agar genangan air didataran tinggi tersebut menjadi banjir ketika masuk musim hujan.

“Daerah yang sudah masuk program kami tidak ada tanah sengketa, ini murni tanah milik pribadi warga disana, untuk wilayah cempaka kita akan fokuskan drainase dulu,” ucapnya.

Riani juga membeberkan untuk daerah pemukiman seperti Cempaka, pihaknya akan melakukan survey pendataan kembali untuk mendapatkan bantuan bedah rumah dari Disperkim yang tinggal selanjutnya akan diajukan kepusat untuk mengurangi kekumuhan di Kota Idaman tersebut.

“Tahun 2019 ini, Alhamdulillah, kekumuhan di Cempaka sudah mulai berkurang dari tahun kemarin, untuk program ini didata dulu sehabis itu di ajukan,” tutupnya.

Reporter : Riswan
Editor      : Hamdani
Foto        : Riswan

Pos terkait