Wartaniaga.com, Banjarbaru – Keberadaan Retail Alfamart di Banjarbaru sepertinya berulah semaunya. Pasalnya, Retail yang khas dengan warna merah ini diklaim tidak taat pajak dan memaksa Pemerintah Kota Banjarbaru ambil tindakan tegas.
Sekretaris Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Banjarbaru, Masrul menyebutkan, sedikitnya ada 40 retail Alfamart yang mendapatkan segel dari Pemerintah Kota. Bahkan, apabila belum melunasi angka yang harus dibayar maka akan terjadi penutupan sementara.
“Kalau belum dibayar sekitar Rp 10 juta lebih, maka langsung kami tindak,” ujarnya kepada Wartaniaga.com, Sabtu (26/10).
Ia menjelaskan, sebelum melakukan penyegelan, pihaknya juga sudah memberikan teguran namun tetap tidak diindahkan hingga berujung pada penempelan stiker yang berisi retail tersebut belum membayar pajak.
“Nunggaknya sudah tiga bulan, dan tim kami sudah terjun langsung kesana dan ada 40 retail yang kami segel,” cetusnya.
BPPRD Ancam Retail Alfamart di Tutup
Masrul mengungkapkan, apabila retail ini belum juga membayar pajak dengan semestinya maka BPPRD Kota Banjarbaru bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan melakukan tindakan tegas dengan penutupan permanen atau izin usahanya dicabut.
“Kami nggak ingin main-main, kalau tegas ya seperti ini lah, pajak bukan untuk kita tapi buat kemajuan daerah juga,” tandasnya.
Masrul juga membeberkan walaupun pihak retail Alfamart tersebut sudah melakukan negosiasi, namun, kalau misalkan tidak sesuai degan hasil pembicaraan dengan Kepada Dinas BPPRD Kota dan serta sudah diberikan keringanan waktu tenggang pembayaran apabila belum juga membayar pajaknya maka secara tidak langsung pihak pemkot akan mencabut empat puluh usaha retail mereka.
“Kemarin datang kesini, bahkan, minta nego tapi kalau misalkan tidak sesuai dari hasil diskusi, nanti kita tunggu saja lah,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Hamdani
Foto : Riswan
