Wartaniaga.com,Banjarmasin– Bekerjasama dengan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalsel, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) setempat, menggelar workshop bertema ‘Kearifan Lokal Membendung Hoax’, yang dilaksananakan di Gedung PWI Kalsel, Sabtu (22/6) di Banjarmasin.
Menurut ketua Bidang Media Massa, Hukum dan Humas FKPT Kalsel, Drs Fathurahman, mengungkapkan pentingnya menangkal Hoax dengan kearifan lokal dalam masyarakat Banjar, yang banyak sekali tutur lisan dan perumpamaan yang secara substansi mampu mengatasi pertengkaran, apalagi fitnah yang kerap diproduksi oleh informasi Hoax.
Diakui, secara kultural bangsa Indonesia lahir sebagai bangsa yang beradab dengan prilaku toleransi yang tinggi. “Konteks kebudayaan yang lahir dan diwariskan secara turun temurun, inilah yang mestinya dijadikan ‘benteng’ menegakkan budaya dan kearifan lokal,” tuturnya.
Kearifan lokal itu, pastinya mempunyai kemampuan mengendalikan sekaligus memberi arah pada perkembangan budaya, lebih khusus lagi dalam kehidupan masyarakat Banjar. Karenanya, kemampuan bagaimana membangun adab dalam berkomunikasi, sudah tentu akan menghilangkan semakin massifnya penyebaran berita Hoax.
Kemudian dengan lewat SMSI Kalsel ini juga, Fathurahman berharap dapat menjadi kekuatan positif bersama organisasi wartawan lainnya, guna membendung berita Hoak, khususnya lewat kearifkan lokal masyarakat Banjar.
“Jadi sebagai pembicaranya dalam wakshop tersebut adalah Ketua Ombudsmas perwakilan Kalsel, Nurcholis Majid SE ME, yang sekaligus sebagai pengamat media, ketua PWI Kalsel Zainal Helmie dan sekretaris FKPT Kalsel Mariatual Asiah S.Ag MA.
Dan yang memberi sambutan ketua SMSI Kalsel, Milhan Rusli.”terangnya.