Wartaniaga.com,Banjarmasin- Menghindari lonjakan penumpang menjelang hari Raya Idul Fitri 1440 H, PT Dharma Lautan Utama (DLU) menerapkan strategi tarif harga progresif. Cara ini diyakini dapat mengurai kepadatan pemudik yang biasanya terjadi saat mendekati hari H lebaran. Demikian dikatakan Kepala Cabang PT. DLU Banjarmasin, Anton Wahyudi saat ditemui wartaniaga.com diruang kerjanya, Jum’at (24/5).
Menurutnya, kebijakan ini bukan bermaksud menaikkan harga tiket dengan memanfaatkan momentum lebaran tetapi semata-mata hanya untuk mengurai kepadatan yang diperkirakan akan lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“ Umumnya penumpang ramai pada H-7, berdasarkan pengalaman kami beberapa tahun, maka perlu ada strategi mengatasi penumpukan itu, salah satunya dengan menerapkan tarif ini” terang Anton.
Adapaun tarif progresif yang dimaksud adalah dengan memberlakukan pembagian harga yang berbeda diwaktu sebelum hari H dan mendekati hari H.
“Harga pertama yakni Rp 280 ribu, ini berlaku untuk H-30 sampai H-20, sedangkan H-19 sampai H-10 harga naik menjadi Rp 368 ribu dan tarif waktu ke-3 yakni H-9 sampai hari H lebaran itu harganya Rp 440.000 “ jelasnya
Dikatakannya, cara ini diberlakukan untuk menggeser penumpang yang sering menunda keluarganya untuk mudik. “ Harus tidak mesti pulang dari H-7 berberengan dengan suami, bisa juga lebih dulu pada H-30 atau H-28 dan H-25 dan bapaknya menyusul H-7 “ujarnya.
Anton mengungkapkan, pada lebaran ini pihaknya akan mengoperasikan 1 kapal tambahan mengingat arus mudik tahun ini cendrung lebih padat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“ Secara reguler 2 kapal yang kita operasikan, tetapi perkiraan kami akan banyak penumpang yang biasa naik pesawat beralih ke kapal laut, maka kami menambah 1 kapal lagi sehingga berjumlah 3 kapal yang beroperasi menjelang dan sesudah lebaran 1440 H ini” paparnya.
Dirinya juga memastikan dengan beragam tarif ini, PT DLU akan meningkatkan layanan terhadap penumpang. Berbagai fasilitas hiburan sudah disiapkan demi kenyamanan penumpang, mulai dari pemutaran film dan musik, kebersihan kapal serta menu makanan yang berstandar.
Bagi Anton, sudah saatnya masyarakat kembali menggunakan kapal laut sebagai moda transportasi berpergian antar pulau.
“ Naik kapal laut lebih murah, dapat membawa barang dalam jumlah banyak dan lebih santai seraya menikmati pemandangan laut dan alam sekitar” ucapnya seraya menambahkan saat ini faslitas yang ada di kapal laut tidak kalah dengan moda transportasi lainnya.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman