Wartaniaga.com,Banjarmasin-Jumlah investor pasar modal di Kalsel pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang cukup besar yakni 67,50 persen. Jumlah ini lebih besar dari peningkatan investor secara nasional yang hanya 47,14 persen. Demikian dikatakan, Ali Ridwan, Kepala Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan.
“ Sampai akhir tahun ini jumlah investor Kalsel di pasar modal sudah mencapai 13.341 investor, jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 67,50 persen” katanya kepada Wartaniaga.com, Jum’at (21/12).
Ditambahkannya, saham masih menempati urutan pertama terbanyak jumlah investornya yakni 7.901 orang kemudian disusul reksa dana sebanyak 6.999 dan 1.178 untuk Surat Berharga Negara (SBN).
Meski demikian, kata Ali jumlah itu masih kecil jika dihitung dari seluruh investor di Kalimantan yang hanya 22,64 persen.
“ Di Kalimantan masih diduduki Kaltim pada urutan pertama jumlah investor terbanyak di pasar modal, kemudian Kalbar baru Kalsel diperingkat ketiga dengan jumlah investor sebanyak 22,64 persen” jelasnya.
Diungkapkannya, omset yang dibukukan investor saham Banua hingga Oktober 2018 mencapai Rp 39,93 triliun. “ Setiap tahunnya kita upayakan kenaikan dengan berbagai kegiatan literasi keuangan sehingga masyarakat mengerti apa dan bagaimana berinvestasi di pasar modal” paparnya.
Sementara itu, 50,82 persen investor Kalsel berada di Banjarmasin dan sisanya berada di Kabupaten dan kota lainnya. “ Jika berdasarkan angka kependudukan dimana jumlah penduduk Kalsel 3.626.616 jiwa, maka 0,34 persen adalah penduduk Banjarmasin yang telah menjadi investor di pasar modal” ujarnya.
Menariknya, investor yang terkonsentrasi di Banjarmasin membukukan omset hampir 83 persen dari omset Kalsel. “ Khusus investor Banjarmasin omset yang mereka bukukan pada akhir tahun ini mencapai Rp 32,94 triliun atau 82,49 persen dari omset Kalsel” ucapnya.
Ali berharap dengan semakin bertambahnya gerai investasi dari Bursa Efek Indonesia yang tersersebar di Kalsel dan didukung 7 perusahaan sekuritas yang telah membuka kantor cabangnya di Banjarmasin dapat meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal. “ Ada 12 gerai Bursa Efek Indonesia dan 7 securitas di Kalsel yang siap membantu masyarakat untuk berinvetasi di pasar Modal” tandasnya.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman