Wartaniaga.com, Banjarmasin – Kementerian Keuangan RI menggelar Seminar Forum Ekonomi Kementerian Keuangan dengan tema “Perkembangan Ekonomi dan APBN untuk mendukung pemerataan pembangunan” di Swiss Bel hotel Banjarmasin, Rabu (14/11).
Dihadiri seluruh perwakilan Kabupaten dan kota se Kalsel serta stakeholder perekonomian, kegiatan ini membahas isu perekonomian terkini.
Menurut Kasubid Model Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Yasir Niti Samudro, seminar ini merupakan rangkaian kegiatan rutin FEKK yang didahului Economics Meeting dan akan dilanjutkan dengan kuliah umum di Perguruan Tinggi.
“Banjarmasin menjadi salah satu lokasi dari 15 kota yang dipilih Kementerian Keuangan pada rangkaian FEKK tahun 2018 ini” terangnya
Yasir menjelaskan kegiatan FEKK dilakukan untuk mendapatkan masukan dari daerah dalam memformulasikan kebijakan ekonomi dan fiscal. “ Intinya kegiatan ini untuk menyerap aspirasi pembangunan ekonomi di daerah dan menyerbarkan informasi tentang kebijakan ekonomi dan fiskal tersebut dengan lebih tepat, akurat dan up to date” tuturnya
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Prov. Kalsel, Heriansyah mengungkapkan seminar ini bertujuan bagaimana pemerataan pembangunan bisa terlaksana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pembangunan di daerah tidak lepas dari sumber dana APBN, baik itu pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta yang biasanya penyerahan data pada bulan Desember” terang mantan Kadis Pariwisata Kalsel ini.
Jika dibandingkan dengan APBD, sambungnya APBN tentunya lebih besar sumber danaya karena bukan hanya pemeritah daerah yang mendapatkannya tetapi juga instansi vertikal.
“ Pembangunan dengan menggunakan dana APBN tentu sangat banyak, tidak hanya pemerintah daerah tetapi juga instansi yang secara vertikal langsung berkaitan dengan kementerian “ ungkap Heriansyah.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman