Wartaniaga.com, Banjarmasin – Kota Banjarmasin menjadi sorotan Pemerintah Pusat terkait rendahnya cakupan imunisasi MR yang hanya diangka 34%. Hal tersebut disampaikan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina kepada sejumlah wartawan di Balai Kota, Jum’at (19/10).
Dirinya mengakui, rendahnya cakupan ini karena simpang siurnya informasi yang didapat masyarakat terlebih lagi adanya fatwa dari para pemuka agama. “ Rendahnya cakupan ini salah satunya dipengaruhi adanya fatwa dari para ulama”ujarnya
Selanjutnya, Ibnu berharap masyarakat lebih bijak menerima informasi. “Kami berharap agar masyarakat lebih bijak demi kesehatan generasi bangsa dan menurut fatwa ulama pun membolehkan jika itu terdesak” harapnya
Hingga akhir tahun pihaknya menargetkan cakupannya bisa meningkat pada angka 40 persen. “ Semoga mampu menembus angka 40% agar tidak lagi menjadi sorotan pemerintah pusat, apalagi Kota Banjarmasin merupakan ibukota provinsi yang sangat jelas terpantau oleh pemerintah pusat” paparnya
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman