Wartaniaga.com, Banjarmasin- Rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin pada ahir Agustus tadi memutuskan menambah investasi atau penyertaan modal pada 2 BUMD yakni Bank Kalsel dan PDAM Bandarmasih. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kota Banjarmasin, demikian diungkapkan Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah.
Meski jumlahnya berbeda, namun penyertaan modal yang berasal dari APBD ini terbilang cukup banyak. Bank Kalsel mendapatkan kucuran dana dari Pemko Banjarmasin sebesar Rp. 75 miliar, sedangkan PDAM Bandarmasih Rp. 50 miliar.
Hermansyah menuturkan, penyertaan modal untuk Bank Kalsel sebesar itu terhitung sejak 2015 yang lalu sampai 2021. Dengan demikian investasi di bank ini dilakukan secara bertahap. “ Dana yang dikucurkan ke Bank Kalsel setiap tahunnya Rp. 15 miliar” ujarnya.
Sementara itu, menurutnya penyertaan modal pada PDAM Bandarmasih bukalah berasal dari APBD tetapi laba yang didapat pemko Banjarmasin atas penyertaan terdahulu.
“Sebagaimana rencana penyertaan modal pada APBD Perubahan ini, sekitar Rp8 miliar laba PDAM yang disetorkan ke Pemkot dikembalikan ke PDAM lagi sebagai penyertaan modal,” jelasnya.
Dan untuk penyertaan modal di PDAM sebesar Rp 50 miliar tersebut, Pemko Banjarmasin akan mengucurkan hingga tahun 2021 nanti.
Reporter : ***
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Net