Wartaniaga.com, Banjarmasin – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan kembali menggelar program Ekspedisi Rupiah Susur Sungai.
Hal ini dilakukan untuk mendistribusikan uang Rupiah ke seluruh pelosok negeri, termasuk daerah-daerah terpencil di Kalimantan Selatan.
Pelaksanaan kegiatan ini berkaitan dengan amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (UU Mata Uang).
“Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Fadjar Majardi Kepala Perwakilan BI Kalsel dalam keterangan pers nya, Senin (21/10).
Selain menjalankan amanat UU Mata Uang lanjut Fadjar, Ekspedisi Rupiah Susur Sungai ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
“Melalui program ini, BI turut menjaga stabilitas nilai Rupiah, meningkatkan inklusi keuangan, serta memperkuat sistem pembayaran nasional, sehingga turut mewujudkan sistem keuangan yang sehat, stabil, dan inklusif,” ujarnya.
Kegiatan ini ungkap Fadjar, juga mencerminkan sinergi strategis antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam memastikan distribusi Rupiah dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
“Kerja sama ini menjadi solusi atas tantangan geografis, terutama di wilayah Kalimantan Selatan yang memiliki aliran sungai yang luas,” jelas Fadjar.
Dengan dukungan TNI AL, yang memiliki kapabilitas dan pengalaman mumpuni, BI optimis bahwa distribusi Rupiah akan berjalan dengan lancar, aman, dan tepat sasaran.
“Program ini bukan hanya tentang distribusi uang, tetapi juga memiliki makna penting dalam menghadirkan simbol kedaulatan negara, yaitu Rupiah, ke seluruh pelosok negeri,” imbuh Fadjar.
Menurutnya, masyarakat di wilayah terpencil, meskipun jauh dari pusat ekonomi, tetap memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses terhadap layanan keuangan yang disediakan oleh negara.
“Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memastikan inklusi keuangan di seluruh Indonesia,” tegas Fadjar.
Disampaikan, bahwa rangkaian kegiatan dalam Ekspedisi Rupiah Susur Sungai ini meliputi layanan penukaran uang atau kas keliling serta sosialisasi edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah kepada masyarakat di Desa Tabatan Baru, Kecamatan Kuripan, dan Kecamatan Bakumpai.
Bank Indonesia juga menunjukkan kepedulian di bidang pendidikan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang ditujukan kepada 4 (empat) sekolah, yakni SDN Tabatan Baru, SDN Rimbun Tulang di Kecamatan Kuripan, serta SDN Lapasan 1 dan TK Dahlia di Kecamatan Bakumpai.
Editor: Eddy Dharmawan