BI dan DJPb Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan di Kalsel

Kepala KPw BI Fadjar Majardi (kanan) saat berikan cendera mata kepada Kepala Kanwil DJPb Kalsel Syafriadi (Foto:Ist)

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Cuaca ekstrem dan meningkatnya bencana alam menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian, perikanan, dan infrastruktur pesisir.

Hal itu, disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Fadjar Majardi dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian dan Kajian Fiskal Regional Provinsi Kalsel Tahun 2024.

Kegiatan ini digelar bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Jum’at (11/10).

Fadjar menggarisbawahi perlunya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mendorong inovasi usaha yang ramah lingkungan di bidang pertanian, perikanan dan energi.

“Sejalan dengan ini, Bank Indonesia Provinsi Kalsel secara konsisten mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi yang tumbuh tinggi, inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Fadjar.

Ia menyebutkan transformasi ekonomi antara lain melalui penciptaan investasi ramah lingkungan dan peningkatan awareness masyarakat luas guna mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.

“Bersama-sama kita harus membangun ekonomi Kalimantan Selatan yang lebih tangguh dan peduli lingkungan, demi kesejahteraan masyarakat dan generasi mendatang,” ujar Fajar Majardi.

Ia menegaskan perlunya inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan energi, serta kesadaran kolektif terhadap perubahan iklim.

“Kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan,” tandas Fadjar.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Syafriadi, menyatakan bahwa akselerasi belanja, khususnya di bidang belanja modal, sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat pondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Dengan optimalisasi belanja negara dan belanja daerah, kami berharap infrastruktur dapat lebih kuat mendukung perkembangan ekonomi daerah, terutama dalam mendukung hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan kualitas SDM,” ungkapnya.

Dalam penutupannya, Syafriadi menekankan pentingnya percepatan belanja modal untuk mendukung proyek infrastruktur dan menggerakkan perekonomian lokal.

Diharapkan melalui forum diseminasi ini, baik Pemda maupun pemangku kepentingan lainnya di Kalsel berkomitmen untuk berkolaborasi guna menghadapi perubahan iklim, serta menjaga daya tahan ekonomi regional.

Editor : Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60