Wartaniaga.com, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, didampingi Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edi Wibowo, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Khairil Hidayat, menerima silaturahmi BKPRMI Pusat yang dipimpin oleh Sayid Aldi Alaydrus beserta rombongan, berlangsung di Ruang Kerja Walikota, Balaikota Banjarmasin, Selasa (27/02).
Dalam pertemuan tersebut, H Ibnu Sina menyampaikan bahwa Ketum BKPRMI, Sayid Aldi Alaydrus, telah mengunjungi Banjarmasin bersama dengan Dunia Melayu dan Dunia Islam (DMDI). Beliau juga memperkenalkan kepengurusan DMDI Kalimantan Selatan dan meminta H Ibnu Sina untuk menjadi penasehat.
“Ya, saya menyambut baik permintaan tersebut, menyatakan kesiapan untuk mendukung kebersamaan dan kemajuan Dunia Islam serta Dunia Melayu di Kota Banjarmasin yang penting asal mau dinasehati,” ucap H Ibnu Sina.
Lanjut, Ia menggarisbawahi kerukunan antar-suku dan antar-agama di Kota Banjarmasin, yang memiliki 34 etnis suku bangsa dan berbagai macam agama. Beliau menjelaskan keberagaman ini sebagai warisan sejarah luar biasa, menciptakan lingkungan harmonis di Kota ini.
“Terima kasih atas predikat Kota toleran yang diterima Kota Banjarmasin, menekankan pentingnya pembelajaran dari kota-kota lain untuk mencegah konflik sosial, H Ibnu Sina mengajak semua pihak, termasuk kepala daerah di Kalimantan Selatan, untuk mendukung acara MTQ antar bangsa yang akan diselenggarakan pada tanggal 29-30 Maret,” tambahnya.
Sementara itu, Said Aldi Alaydrus menyampaikan bersama Dunia Melayu Dunia Islam turut menyampaikan rasa syukur atas dukungan Wali Kota.
BKPRMI dan DMDI menyatakan apresiasi mereka terhadap perhatian Wali Kota terhadap generasi qurani, mengumumkan bahwa pada bulan September 2024, Ibnu Sina akan menerima penghargaan Tun Perak dari DMDI Pusat di Bangkok, Thailand, sebagai pengakuan atas dedikasinya selama bertahun-tahun terhadap masyarakat Islam dan generasi qurani.
“Kami menginformasikan bahwa Kota Banjarmasin akan menjadi tuan rumah MTQ antar bangsa pada tanggal 28-31 Maret, diikuti oleh 7 negara,” pungkasnya.
Editor : Aditya