Wartaniaga.com, Paringin – Tak mengalirnya leding milik PTAM Sanggam Balangan selama 6 hari di Perumahan Rizky Balangan Residence menyisakan kekesalan sejumlah warga.
Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang harus membeli air mineral galon demi keperluan cuci piring dan pakaian.
” Untuk mandi dan buang air saja kami harus menggunakan air galon,” ujar Azi salah satu warga komplek tersebut.
Ia mengungkapkan kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya sudah sering terjadi tetapi tidak sampai separah ini.
” Tidak mengalir selama beberapa hari yang akibatnya cucian pakaian dan cucian piring di rumahnya menumpuk,” keluhnya.
Azi berharap PTAM Sanggam bisa secepatnya mencarikan solusi agar persoalan ini tidak selalu terjadi.
” Kami bayar selalu tepat , tetapi pelayanannya seperti ini,” ucapnya.
Azi mengaku sempat ingin membeli air bersih yang dijual oleh pemerintah yaitu isi 5000 liter seharga Rp250 ribu, namun karena posisi tandon yang cukup tinggi pipa untuk menyalurkannya tidak sampai.
Terkait hal teraebut, Direktur PTAM Sanggam, Arie Widodo menjelaskan penyebabnya yakni kurangnya booster sehingga untuk mencapai ke ujung dari perumahan tidak bisa karena tekanan yang kurang.
” Adanya perkembangan penduduk dan penambahan pelanggan sehingga suplai ke booster tidak terpenuhi,” ucapnya, Senin (16/10).
Selain itu, Arie juga memgungkap jumlah air baku yang diproduksi pihknya masih kurang.
” Produksi tidak sebanding dengan pertumbuhan pelanggan. Ini juga yang menjadi peraeolan di kami,” tambahnya.
Bukan hanya itu, Arie juga menyebut struktur geografis dari letak perumahan yang di atas pegunungan memghambat distribusi karena harua perlu booster tambahan.
” Solusi jangka panjangnya akan dibangun booster di dekat perumahan itu. Dan kami usulkan ke Pemkab untuk membangun jalur khusus distribusi, dari booster langsung ke sini tanpa melalui perumahan lain,” tutup Arie.
Reporter : Siti Nurjanah
Editor : Aditya