Wartaniaga.com, Amuntai- Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Amuntai Tengah menggelar Demonstrasi dan memperkenalkan kepada petani tentang pembasmian gulma atau sering disebut susupan gunung mengunakan teknologi Drone.
Kegiatan ini dimulai dengan demonstrasi penyemprotan pestisida menggunakan pesawat kendali tanpa awak itu pada lahan seluas 1 hektar di lahan BPP Amuntai Tengah.
Plt Koordinator BPP Amuntai Tengah, Fahnida Ratna Maulidya mengatakan pihaknya mengundang petani untuk memperkenalkan cara pembasmian susupan gunung mengunakan teknologi drone.
Ia berharap setelah melihat cara ini para petani dapat menyampaikannya kepada petani di desa masing – masing untuk pembasmian susupan gunung dengan teknologi drone
Sementara Narasumber sekaligus Pilot Drone,Ikak Deby Yudiyanto mengungkap memperlihatkan dan memperkenalkan aplikasi drone pertanian bertujuan untuk mempercepat pengendalian susupan gunung sehingga kegiatan pertanian dan perikanan cepat dilakukan.
“Mudah – mudahan dengan percepatan pengendalian susupan gunung ini, bermanfaat untuk masyarakat khusunya menambah pendapatan pertanian dan perikanan,” katanya, Rabu (7/6) siang.
Ia juga menambahkan dalam kapasitas drone penyemprotan pestisida ini sebanyak 8 liter per hektar dalam waktu satu minggu setalah penyemprotan, alhamdulillah gulma itu mati sampai ke akar.
Kepala Desa Tapus Rahmatullah mengaku bersyukur mendapatkan pelatihan ini .
Menurutnya, menggunakan drone lebih efisien karena dananya lebih kecil dibandingkan secara manual.
“Untuk sewa drone dalam pembersihan lahan pertanian lebih kecil dananya dibandingkan secara manual dan hasilnya lebih bagus”. kata pria yang biasa disapa Ucin ini.
Ia menceritakan beberapa waktu lalu di desanya telah dilakukan penyemprotan susupan gunung dengan drone untuk 20 hektar lahan.
Sebagai informaai penyemprotan menggunakan drone ini sudah dilakukan di enam kecamatan yakni, kecamatan Babirik, Sungai Pandan, Danau Panggang, Haur Gading, Amuntai Utara dan Amuntai Tengah.
Reporter : Darma Setiawan
Editor : Aditya