Berkunjung ke Masjid Seikh Zayed di Solo

Masjid Seikh Zayed Al Nahyan di Solo Jawa Tengah (Foto:EDH)

Dia bersama relawan remaja masjid lainnya, memberikan panduan kepada para jama’ah yang datang berkunjung ke masjid dengan sukarela, mengatur shift bersama relawan lainnya.

Kedatangan tamu harus melalui pintu khusus, dengan ditektor logam dan tidak boleh membawa korek api atau rokok ke area masjid.

“Kalau ada yang ketahuan merokok, ya terpaksa kami keluarkan. Selain demi kebersihan lingkungan juga kenyamanan jama’ah lainnya,” ungkap Putra.

Kalau untuk menampung jamaah lanjut Putra, bisa mencapai 15.000 orang, itu terdiri dari 2 lantai bangunan utama. Kalau dengan pelataran dan bangunan pendukung bisa lebih dari itu.

“Alhamdulillah mas, setelah dibuka Masjid Seikh Zayed ini, kami beserta warga disekitar, terutama yang berjualan makin bertambah penghasilannya dan tentunya imbasnya di kota kita juga,” tutupnya.

Sementara itu, Wiwik beserta rombongannya asal Jawa Tengah, sangat terpukau melihat Masjid Seikh Zayed. Menurutnya selain mewah, masjid ini sangat besar dan bersih.

“Saya dan rombongan mendengar beberapa waktu yang lalu ada masjid bantuan dari Arab, katanya bentuk bangunannya menyerupai masjid di Abudabi,” ujarnya.

Selain melakukan foto-foto bersama rombongan, Ia juga menyempatkan salat di Masjid kebanggan orang Solo ini.

Editor : Eddy Dharmawan

Pos terkait