Wartaniaga.com,Tanjung- Muktamar Perdana Rabithah Melayu-Banjar dan Istighosah digelar di Kabupaten Tabalong, dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta para menteri, kepala otoritas IKN Nusantara, dan pejabat pemerintah pusat lainnya, 17 Maret 2023 di halaman pendopo bersinar pembataan, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar, Syarbani Haira, usai rapat koordinasi teknis bersama Pemkab Tabalong, di aula Tanjung Puri Setda Tabalong mengatakan, “Muktamar ini digelar sebagai bentuk komitmen Rabithah Melayu-Banjar dari berbagai daerah untuk mendukung pemindahan ibukota negara baru ke Kalimantan Timur”.
Pasalnya, hingga saat ini upaya pemindahan IKN masih mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Padahal, menurutnya, pemindahan IKN akan berdampak terhadap pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi dalam 10 tahun ke depan, khususnya di wilayah Kalimantan dan kawasan Indonesia Timur.
Oleh karena itu, ia berharap melalui muktamar ini akan dihasilkan komitmen dan deklarasi bersama, minimal dari 5 provinsi di Pulau Kalimantan, yakni berupa tonggak sejarah dukungan terhadap negara dalam hal pemindahan IKN, serta dukungan menuju Indonesia Satu Abad.
Selain itu, Syarbani menjelaskan bumi Sarabakawa dipilih menjadi tempat pelaksanaan muktamar perdana Rabithah Melayu-Banjar, karena secara geografis berada di tengah Pulau Kalimantan dan beririsan dengan IKN, serta memiliki potensi sejarah nan sarunai di masa lalu. Terlebih, Tabalong juga akan menjadi daerah penyangga IKN, layaknya Bogor saat ini.