Wartaniaga.com, Tanah Bumbu – Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan menjadi landasan utama menangkal radikalisme. Apalagi, ekonomi di Indonesia saat ini sedang diterpa inflasi. Sehingga, perlu adanya penguatan dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itu Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menyelenggarakan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Saring Sungai Binjai, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (13/2).
Paman Yani sapaan akrabnya menjelaskan, penguatan ekonomi sangat diperlukan. Mengingat, inflasi juga disinyalir turut mempengaruhi. Wajar, apabila pembinaan ini diberikan supaya tidak terjadi kontradiksi yang mengakibatkan konflik.
“Suatu bangsa atau negara akan kuat pondasinya apabila ekonomi itu berjalan baik dan tumbuh positif,” ujarnya.
Lanjut, Kalsel khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Apabila pengelolaannya dijalankan dengan baik tentu turut memberikan dampak positif terhadap ekonomi.
“Kita lihat sendiri kekayaan alamnya dari berbagai sektor ada. Bahkan, apabila dikelola dengan baik maka tentu nilainya dapat memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan warga,” bebernya.
Dia juga mengingatkan, agar masyarakat khususnya di Desa Saring Sungai Binjai tidak mudah termakan isu atau infomasi hoax yang mampu memunculkan konflik termasuk hadirnya paham radikalisme.
“Saya tidak lelahnya untuk terus memberikan materi tersebut supaya mereka teredukasi dan tidak mudah terhasut. Apalagi, saat ini Kalsel sedang dilanda inflasi tentu mudah sekali dimasuki,” bebernya.
Apalagi akan adanya ancaman resisi, politisi dari Partai Golkar ini, turut mengajak masyarakat terutama Saring Sungai Binjai agar bijak mengontrol pengeluaran.
“Memang ada beberapa item yang mengalami kenaikan hingga terjadi inflasi. Namun, kita terus mendorong agar angkanya turun. Terlepas dari itu, saya tetap berpesan agar persatuan kesatuan hingga toleransi dijaga dengan baik sesuai empat pilar yang kita pegang selama ini di Indonesia,” tutupnya.
Editor: Aditya