Wartaniaga.com, Banjarmasin – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dorong Bank Kalsel untuk meningkatkan capaian saluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat di tahun 2023.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo usai melangsungkan rapat bersama Ototritas Jasa Keuangan (OJK) regional IX Kalimantan serta komisaris dan direksi Bank Kalsel pada Rabu, (15/2) siang.
“Kementerian menaikkan KUR di Kalsel dari 750 miliar menjadi 1 triliun, dan saya harapkan 1 triliun ini bisa habis di tahun 2023. Karena, kita juga kepada masyarakat tentang kemudahan-kemudahan KUR dan mudah-mudahan KUR ini bisa tersalurkan dengan baik,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tersebut.
Direktur Bisnis yang juga merangkap sebagai pelaksana tugas Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, mengungkapkan bahwa penyalur KUR terbaik untuk saat ini secara kabupaten ialah di Kabupaten Tanah Laut.
“Mayoritas saat ini KUR ini diserap oleh para petani. Memang arah pemerintah kan ke pertanian ya yang lebih banyak. Tahun-tahun sebelumnya juga sama,” ungkap Fachrudin.
Di sisi lain, anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Fahrani, S.Pd.I., M.Si., menyampaikan aspirasi warga di daerah pemilihannya, agar lebih banyak menambah ATM Bank Kalsel yang bisa setor tunai agar masyarakat lebih dimudahkan untuk menabung tanpa perlu langsung datang ke kantor cabang.
Menanggapi hal tersebut, Fachrudin berkomitmen akan menambah titik ATM. Sebelumnya, pihaknya akan melakukan penelitian, daerah mana saja yang potensial untuk menentukan titik-titik ATM setor tunai.
Editor: Aditya