Wartaniaga.com, Pelaihari- Kepala kantor Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pelaihari, Rohmiati mengungkapkan Alokasi dana APBN tahun anggaran 2023 untuk Kabupaten Tanah Laut ( Tala) secara keseluruhan sebesar Rp1,79 Triliun.
Hal ini diungkapkannya saat pertemuan dengan satuan kerja (satker), perwakilan Dinas dan perwakilan Desa lingkup Kabupaten Tanah Laut di Aula KPPN Pelaihari, Rabu (14/12).
Menurutnya, dana tersebut terdiri Rp 263,58 Milyar (14,65%) Belanja Pemerintah Pusat dan Rp 1.535,89 Milyar (85,35%) belanja Transfer ke Daerah yang diperuntukan untuk Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK), DAK non fisik, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Desa.
Rohmiati menjelaskan bahwa APBN 2023 masih berfungsi sebagai Shock Absorber untuk menjaga keberlangsungan Supply Side dan Demand Side yang diarahkan untuk meningkatkan produktivitas nasional dan menjaga keberlanjutan keuangan negara di tengah ketidakpastian perekonomian global, dengan tetap mengoptimalkan peran APBN sebagai instrumen untuk melindungi masyarakat.
“Tahun 2022 sebentar lagi akan berakhir, berdasarkan monitoring KPPN selaku Kuasa BUN di daerah realisasi belanja K/L sebesar Rp 230,90 Milyar dan realisasi dana transfer untuk Kabupaten Tanah Laut sebesar Rp 1,73 Trilyun. Sedangkan data penerimaan Pajak periode Januari s.d. November 2022 di Kabuapten Tanah Laut telah diperoleh sebesar Rp 643,77 milyar atau mengalami kenaikan 48,35% dibandingkan penerimaan pada periode yang sama di tahun 2021,” katanya.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil monitoring terhadap capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Aspek Kualitas Perencanaan Anggaran pada komponen Deviasi Halaman III DIPA, rata-rata masih di atas ambang batas 5%, dan Aspek Kualitas Pelaksanaan Anggaran pada komponen Penyerapan Anggaran yang realisasi penyerapan setiap triwulan masih di bawah target yang ditetapkan.
