Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh Aris Marfa’i mengatakan, penganugerahan Bhumandala yang dilaksanakan sejak tahun 2014 ini menjadi salah satu model pembinaan simpul jaringan secara nasional, di mana simpul jaringan nasional ingin menjadi amanat Peraturan Presiden yang dilaksanakan bersama di tingkat Kementerian, lembaga maupun Pemda.
Kegiatan Bhumandala Award ujarnya, tentu bisa dijadikan sebagai alat dalam melaksanakan monitoring dan pembinaan rutin 2 tahunan yang dilaksanakan pihaknya kepada seluruh simpul jaringan nasional dan daerah.
“Tujuannya untuk memberikan motivasi kepada kita bersama termasuk kami di badan informasi geospasial juga memberikan inspirasi dan memperkuat serta meningkatkan semangat kita bersama,” ucapnya lagi.
Disebutkan juga, mulai tahun ini, dilakukan penambahan kategori penghargaan yakni
Bhumandala Nama Rupabumi untuk sasaran penilaian yakni kementerian, Pemda, organisasi dan perorangan.
Penghargaan Bhumandala Nama Rupabumi yang merupakan kategori baru sejak tahun ini diberikan kepada Kementerian PUPR, Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten Cianjur, serta untuk Organisasi dan Perorangan.
Selanjutnya diumumkan, Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Bhumandala Nawasena, Bhumandala Ariti Award, dan Bhumandala Rajata Award.
Terakhir, penghargaan paling bergengsi yaitu Bhumandala Kanaka yang penerimanya sekaligus mendapat piala kencana.
Ditetapkan sebagai penerima,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Kalsel, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Kota Bontang, Kota Palembang,
Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kuburaya.
Bagi Kalsel, apresiasi ini kali ketiga berturut-turut sejak 2020 yang saat itu meraih penghargaan Bhumandala dengan medali perunggu dan 2021 meraih penghargaan Inovasi terbaik “Sistem Informasi Pertanian Beririgasi (SITARI)” yang dikembangkan Bappeda Provinsi Kalsel. Pada 2021, Pemprov Kalsel mendapat Piala Kategori Emas.
Editor : Edi Dharmawan
Sumber : Biro Adpim Setdaprov Kalsel
