Wartaniaga.com,Banjarbaru– Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin membagikan 10 ribu bibit cabai pada apel gerakan pengendalian inflasi, Senin (24/10/2022) di halaman Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.
Aksi ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk mendorong, mengajak, serta mengedukasi seluruh lapisan masyarakat dalam menumbuh-kembangkan budaya menanam di pekarangan.
Secara simbolis, Paman Birin menyerahkan bibit cabe kepada perwakilan PPPK, ASN dan tenaga kontrak. Selain bibit cabai, juga diserahkan buah tomat segar hasil dari pertanian.
Paman Birin berpesan kepada para Aparatur Sipil Negara, agar memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitar, memberikan contoh, serta mengajak warga untuk menggelorakan budaya menanam di pekarangan ini.

“Saya berpesan, baik kepada satuan kerja, ASN, serta seluruh peserta apel pada pagi hari ini, untuk ikut menjaga stabilitas daerah, melalui peran dan fungsi masing-masing,” ujar Paman Birin.
Hal ini ujarnya perlu menjadi perhatian bersama, mengingat untuk mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas daerah, diperlukan kesinambungan kebijakan dan kinerja,
khususnya di sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan strategi pengendalian inflasi daerah.
Hingga saat ini, telah dilakukan beberapa upaya ekstra pengendalian inflasi daerah di Kalsel, misalnya,
dengan menggelar pasar murah TPID, bekerja sama dengan PT Pertamina dan Bulog Divri Kalsel.
“Selain itu, melalui jejaring TPID tingkat Provinsi dan kabupaten/kota, kita terus memperkuat koordinasi, khususnya untuk menentukan langkah strategis pengendalian inflasi di Kalsel,” ujarnya.
Paman Birin tak lupa menyampaikan hal-hal penting berkaitan dengan
langkah strategis pengendalian inflasi daerah, antara lain terkait optimalisasi dana pengendalian inflasi yang harus disegerakan.
Salah satunya lanjut Paman Birin, melalui pemanfaatan belanja wajib perlindungan sosial sebesar 2 persen dari dana transfer umum, sesuai peraturan Menteri Keuangan (KMK) nomor 134/pmk.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022.
Paman Birin juga berharap, melalui pemanfaatan dana transfer umum ini serta melalui program-program yang tepat sasaran, maka kenaikan harga-harga barang dan jasa, khususnya komoditas strategis, seperti komoditas pangan dapat dikendalikan.
Selanjutnya diingatkan Paman Birin perlu segera rapatkan barisan, menyusun strategi untuk memberikan perlindungan sosial serta penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Kalsel.
Strategi pengendalian inflasi ini tentunya tidak hanya dilakukan dalam jangka pendek saja, akan tetapi juga perlu disusun
strategi jangka menengah dan juga strategi jangka panjang.
Dikatakan, upaya menjaga stabilitas daerah melalui langkah-langkah pengendalian inflasi ini, perlu dukungan besar dari publik atau warga Kalsel diperlukan komitmen serta peran aktif dari simpul-simpul
penggerak.partisipasi masyarakat.
Hal ini sangat penting, khususnya dalam rangka memberikan edukasi, bahwa pola hidup, kebiasaan, serta hal-hal positif dari masyarakat, dapat berkontribusi pada stabilitas daerah.
Untuk itu, Pemprov Kalsel dalam hal ini, mendorong dan mengajak seluruh warga setempat, membudayakan menanam cabai di pekarangan. Jika dilakukan secara masif, tentunya kebiasaan ini mampu menjaga stabilitas harga cabai di Kalsel, jelasnya.
Editor : Edi Dharmawan





















