“Pengalaman yang pernah terjadi di Amuntai, bila hujan di Balangan maupun Tanjung, maka Amuntai banjir. Namun kali ini tidak lagi lantaran dibikin kanal kanal baru disamping pengerukan sungai yang lama serta pembersihan gulma sungai,” jelas H Sofyan HK
Sementara itu, Goverment Ralations Head PT Adaro Indonesia, Rinaldo Kurniawan, usai rapat menjelaskan, desa-desa yang terendam berada di luar kawasan operasiaonal PKP2B Adaro.
Menurutnya, rendaman air dikawasan desa-desa tersebut lebih disebabkan faktor dari luar.
Namun bagitu, PT adaro juga tetap ambil bagian dalam berkontribusi ke masyarakat secara umum melalui program CSR, dengan melalui tahapan yang nantinya untuk direalisasikan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah D Nirwana menambahkan, ada beberapa poin kesimpulan dari RDP hari ini.
Pertama harus melakukan cek bagaimana sistem larian air (run off) dari sumber air tersebut.
Kedua, dicermati berdasarkan paparan daerah irigasi tersebut mask katagori rawa lebak, yang peluang tak tergenang hanya tiga bulan.
“Kita perlu cek daerah irigasi aau rawa itu masuk kewenangan siapa, nasional, provinsi atau kabupaten/kota,” imbuhnya.
Editor: Aditya




















