Wartaniaga.com, Kandangan- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) latih sejumlah guru untuk meningkatkan pengetahuan.
Sebanyak 80 orang guru mengukuti Bimbingan Tehnis (Bimtek) sekolah penggerak , Guru penggerak ,dan akun pembelajaran , di buka secara resmi oleh Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry.
Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten HSS Siti Erma, pelaksanaan Bimtek untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sekolah penggerak, guru penggerak dan akun pembelajaran.
“Menerapkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila,” ungkapnya.
Tujuan Guru Penggerak adalah untuk memberikan pembekalan kompetensi kepada para guru mulai dari jenjang TK, PAUD, hingga SMA guna menyiapkan pemimpin pembelajaraan masa depan.
Kemudian Akun Pembelajaran merupakan akun elektronik yang dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan sebagai akun untuk mengakses layanan aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.
Adapun peserta Bimtek adalah kepala sekolah, guru dan operator. Semua peserta merupakan orang terpilih dari kecamatan yang nantinya akan menjadi narasumber di kecamatan masing-masing.
Kegiatan yang terbagi menjadi 2 sesi ini menghadirkan narasumber berjumlah 3 orang dari LPMP Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 12 – 14 Oktober 2021 dengan tempat pelaksanaan di SKB dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara Bupati HSS Achmad Fikry Berharap, kemampuan sumber daya guru-guru dan kepala sekolah dapat terus ditingkatkan. Ada yang jadi guru penggerak, dan ada effort yang diberikan oleh pemerintah terhadap perkembangan budaya pembelajaran.
“Mudah-mudahan dengan telah dilatihnya sebagian besar guru kita, bisa menjadi pendorong bagi guru yang lain dalam meningkatkan kualitas,” ujarnya.
Ia berharap dengan menggunakan teknologi dan akun pembelajaran, semoga dapat memberikan dampak positif ke depannya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, saat pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka (PTM) baru berjalan selama 4 minggu.
“Dengan kegiatan bimtek ini, tenaga pengajar menjadi lebih kreatif dalam dunia pendidikan,” pungkasnya.
Reporter: Amutz
Editor: Aditya