Trisna juga menyebut ikan gabus yang ada di pasar Banjarmasin sekarang sangat tergantung pada suplayer dari daerah tetangga seperti Kalimantan Timur dan Tengah.
“Makanya harga ikan gabus masih terbilang mahal hingga saat ini,” tergasnya.
Ditambah dengan populasi ikan gabus di Banjarmasin yang sudah mulai berkurang. “Buktinya saat musim kemarau kemarin banyak benih atau anakan dari ikan gabus yang mati karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan mereka untuk berkembang biak,” jelasnya.
Walaupun saat ini memasuki musim penghujan, Trisna menambahkan, kita masih sangat bergantung dengan pasokan ikan gabus dari luar.
“Kita masih belum menemukan solusi yang pas untuk kondisi harga ikan gabus. Ini memang sudah siklus tahunan,” tambah Trisna.
Ia berharap kondisi seperti itu tidak berlarut lama dan bisa kembali dalam keadaan normal. “Soalnya ikan gabus ini merupakan lauk favorit warga Banjarmasin dan banyak pedagang yang dirugikan akibat harganya yang mahal. Pungkasnya.
Reporter : Fadlan Zakiri
Editor : Hamdani
Foto : Fadlan Zakiri




















