Trubus memperkirakan, meski sempat turun, namun masih tetap ada potensi harga jual BBM kembali naik usai serangan Amerika Serikat ke Irak yang berpotensi perang di Timur Tengah.
Lanjutnya, berkaitan dengan hal ini, Presiden RI Joko Widodo harus memberikan arahan pada kementerian BUMN untuk menyiapkan langkah antisipasi, Kementerian BUMN harus menyiapkan sejak dini yakni sejak beberapa bulan lalu harusnya.
“Salah satunya bisa diterapkan B30. dengan adanya B30 ini, ketergantungan daripada impor minyak bisa lebih ditekan,” bebernya.
Meminjam data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari-Oktober 2019 angka impor migas Indonesia mencapai US$ 17,617 miliar atau Rp246,6 triliun. Angka ini turun tipis dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 24,97 miliar.
Sementara itu, ekspor migas Indonesia pada periode yang sama tercatat US$ 10,347 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu US$ 14,152 miliar.
Impor minyak mentah Januari-Oktober 2019 tercatat US$ 4,343 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu US$ 7,832 miliar.
Sementara impor hasil minyak termasuk BBM tercatat US$ 11,195 miliar atau sekitar Rp 156,7 triliun, turun dari periode yang sama tahun lalu US$ 14,575 miliar. sejak 2011 Indonesia mengalami defisit transaksi berjalan (CAD). Defisit paling parah tercatat di 2018 yang mencapai 3% dari produk domestik bruto (PDB).
“Penyebab defisit ini adalah besarnya impor minyak dan gas untuk memenuhi permintaan bahan bakar subsidi,” pungkasnya.
Editor : Muhammad Zahidi
Foto : Ist
