Adapun salah seorang pedagang yang berjualan ditempat tersebut, Anang mengungkapkan dirinya baru 2 kali berjualan di tempat tersebut dan hasil yang dia peroleh cukup lumayan dari pada di pasar malam lainnya.
“Alhamdulilah pengunjungnya sangat ramai dari pada di tempat lain, mungkin karena letaknya yang lumayan strategis,” jelas Anang.

Kepala Desa Panggung, Noor Hidayat.SE, kepada wartaniaga.com membeberkan, saat ini keberadaan pasar malam tersebut masih belum ada ijin secara resmi atau tertulis, namun ketika melihat antusiasme masyarakat yang begitu positif terhadap keberadaan pasar tersebut, kedepan dirinya akan mengajak para pedagang dan warga disekitar lokasi pasar tersebut duduk dalam satu meja untuk membicarakan tentang bagaimana kedepannya.
“Untuk sementara, saya tidak melarang dan mengijinkan pun tidak, namun nanti kita akan carikan solusinya secara bersama-sama,” ujar Hidayat.
Ditambahkannya, letak pasar malam tersebut yang tepat di tepi jalan masuk menuju ke Desa Pemuda dan bersebelahan langsung dengan sekolah dikhawatirkan akan menimbulkan beberapa permasalahan, namun apabila nanti dalam perundingan ternyata masing-masing pihak tidak merasa keberatan maka selanjutnya akan diajukan kepada pihak pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya.
“Secepatnya akan kita rundingkan, dan hasilnya akan kita sampaikan kepada Bupati dan instansi terkait lainnya, setiap malam usai pasar bubar, saya selalu kontrol kebersihan di lokasi tersebut, untuk memastikan tidak ada sisa sampah, agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar, terutama para siswa yang sedang belajar,” tutup Hidayat.
Reporter : Tony Widodo
Editor : Muhammad Zahidi
Foto : Tony Widodo




















