Wartaniaga.com, Pelaihari Belasan warga binaan pemasyarakatan (WBP) rumah tahanan negara (Rutan) Klas IIB Pelaihari yang sudah menjalani 2/3 masa tahanan atau memasuki masa asimilasi diberi pelatihan pembuatan pupuk organik oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Pelaihari, Kamis 3/10/2019.
Kepala Rutan Klas IIB Pelaihari Budi Suharto mengatakan pelatihan hari ini diikuti oleh 16 WBP, Ia berpesan agar para peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius sehingga bisa di ajarkan kepada warga binaan yang lain.
“Saya berharap para peserta hari ini bisa mengikuti dengan serius dan mudah mudahan menjadi bekal untuk nantinya,” ucapnya kepada wartaniaga.com Kamis (3/10).
Kasubdit Pelayanan Tahanan Rutan Klas IIB Pelaihari, Fahrurrazi mengungkapkan, 16 WBP yang mengikuti kegiatan pelatihan ini adalah mereka yang sudah menjalani 2/3 masa tahanan atau yang sudah memasuki masa asimilasi.
DihIa berharap dengan kegiatan tersebut nantinya mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri baik bagi dirinya ataupun bagi orang lain,”Setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pupuk untuk kebun milik Rutan,” tutur Fahrurrazi.
Sementara itu, Instruktur Pertanian BLK Pelaihari, Gusti Akhmad Nurhansyah mengatakan bahan – bahan pembuatan pupuk organik sebenarnya sangat banyak tersedia, namum kebanyakan masyarakat belum mengetahui cara pengolahannya, apalagi saat ini kebutuhan pupuk organik sangat terbatas.
“Bahan utama untuk pembuatan pupuk organik adalah pupuk kandang, sekam, dedak, gula pasir dan M4 sebagai mikro organisme atau zat pengurai organisme, untuk satu ton pupuk hanya di perlukan 1 liter M4 seharga 27 ribu,” ujarnya.
Adapun Rahmad salah seorang WBP yang mengikuti pelatihan merasa sangat berterima kasih dengan diadakannya pelatihan ini, dirinya yang masih harus satu tahun lagi menjadi WBP bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang sangat bermanfaat sebagai bekal jika kembali ke masyarakat nanti.
“Ini akan menjadi bekal kami nanti saat kembali ke keluarga,” tutup Rahmad.
Reporter : Tony
Editor : Mukta
Photo : Tony