Bandara Syamsudin Noor Fokus Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Demi meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi pengguna jasa transportasi udara. Bandara Syamsudin Noor gelar rapat koordinasi Airport Security Committee di Aula Kayuh Baimbai PT Angkasa Pura I cabang Bandar Udara Syamsudin Noor, Rabu (21/8).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut PTS. General Manager Bandara Syamsudin Noor bapak Suriganata, Kegiatan yang diselenggarakan pihaknya itu merupakan agenda rutinitas. Dalam setahun minimal ada kegiatan empat kali.

“Ini adalah rutinitas dan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya. Kami biasanya minimal mengagendakan empat kali dalam setahun. Tujuannya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa perusahaan ini,” ucapnya disela sambutannya dalam acara.

Ia melanjutkan, dalam kesempatan tersebut Suriganata juga menyampaikan bahwa PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin telah mengambil langkah – langkah yang diperlukan untuk peningkatan keamanan dan memastikan operasional Bandara berjalan kondusif.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Achmad Gozali dalam rapat tersebut menyampaikan apresiasinya karena membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian. “Terimakasih atas fasilitas dan ketersediaan yang diberikan sehingga kita semua bisa berkumpul menyelenggarakan kegiatan Airport Security Committee demi keamanan dalam negeri dengan mencegah masuk dan tersebarnya jenis – jenis hama penyakit hewan dan organisme pengganggu,” Ungkapnya.

Dipaparkannya lagi, ancaman Pengendalian Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang dapat mengganggu kesehatan. Salah satu contoh yang di paparkan adalah Mad Cow Disease yang terjadi di USA tahun 2012 menyebabkan AS sebagai negara Pengekspor daging nomor satu dunia mengalami kemerosotan ekspor sampai 83 persen, dimana lebih dari 70 Negara di dunia memberlakukan pelarangan impor daging sapi dari AS.

Virus Flu burung yang terjadi di beberapa negara seperti Indonesia menimbulkan kerugian ekonomi sebesar Rp. 4,1 Triliun. Penyebaran penyakit flu burung di Indonesia sejak 2005 telah terjadi 161 Kematian dari 193 kasus flu burung hingga 2013.

Sesuai Keputusan Menteri pertanian No 3238/ Kpts/ PD. 630/9/2009 Tentang Penggolongan Jenis – jenis Hama Penyakit Hewan Karantina dan Ancaman OPTK yang perlu di cegah sesuai Permentan No 51 Tahun 2015 maka apabila ditemukan suspek terkena HPHK untuk dapat segera menghubungi Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin guna menjamin keamanan dan keselamatan bersama.

Kegiatan rapat juga dihadiri oleh Danlanud Sjamsudin Noor, KODIM 1006 / Martapura, Kapolres Kota Banjarbaru, Badan Intelijen Daerah Kalsel, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin, Airnav Banjarmasin, Airlines, Angkasa Pura Logistik, Angkasa Pura Hotel, Gapura Angkasa dan Kokapura yang nantinya Diharapkan mampu bekerjasama menjamin keamanan dan keselamatan khususnya wilayah Kalimantan selatan.

Editor / Ft : Hamdani

Pos terkait

banner 468x60