Wartaniaga.com,Banjarmasin- Pemerintahan kota Banjarmasin mengklaim telah berikan ruang pada disabiltas untuk bekerja serta mudah beraktivitas di kota Banjarmasin. Hal ini diungkapkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat perayaan Hari Distabilitas Internasional (HDI), di Balaikota, Sabtu (1/12).
Dikesempatan ini dirinya menyampaikan upaya pemerintahan kota Banjarmasin dalam mewujudkan kota yang lebih nyaman dan bersih serta tidak berpihak kepada siapapun.
“ Banjarmasin harus menjadi kota yang nyaman dan ramah terhadap siapa saja termasuk 3.897 penyandang distabilitas yang ada di Banjarmasin” ujarnya
Dikatakannya, bentuk dukungan pemko terhadap penyandang distabilitas teralh diwujudkan dengan adanya perda, sarana publik dan pelayanan di berbagai kantor pemerintah yang mendukung kemudahan aktivitas.
“ Kita ada forum SKPD distabilitas, perda yang melindungi kaum distabilitas, bahkan sebelum ada undang-undang, terlebih lagi berbagai pelayanan kantor pemerintah seperti Discapil yang sudah memiliki sarana untuk mereka “ jelas Ibnu
Bukan itu saja, Ibnu juga menuturkan telah membuat roadmap untuk menuju kota ramag distablitas pertama di Indonesia. “Kita telah meluncurkan roadmap menuju kota inklusi pertama dan didukung oleh prganisasi distabilitas serta berkoloborasi dengan pihak lain” ucapnya.
Baginya, Banjarmasin harus menjadi kota yang dimensi pembangunannya juga berpihak pada kaum disabel. “Siapa pun punya hak yg sama, tanpa ada diskriminasi” sebutnya.
Peringatan hari disabilitas internasional dilaksanakan selama 2 hari sabtu-minggu, kegiatannya berlangsung dengan meriah diikuti para penyandang disabilitas, murid sekolah inklusi, perusahaan swasta, perwakilan pemerintah pusat, serta duta besar yang mendukung gerakan kota inklusi.
Sementara itu, ketua perkumpulan penyandang disabilitas indonesia (PPDI) kota Banjarmasin Slamet Triadi mengungkapkan pihaknya siap membantu untuk mewujudkan masyarakat inklusi tanpa deskriminasi yang diinginkan oleh pemerintahan kota banjarmasin. “ Kami siap membantu mewujudkan niat pemerintah” ujarnya.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Edhy Dharmawan
Foto : Fathur Rahman