Wartaniaga. Com, Banjarmasin- Mengambil dari pengalaman soal perselisihan perhitungan meteran air ledeng pada pelanggan PDAM Bandarmasih yang sering terjadi. PDAM Bandarmasih dan Pertamina berkolaborasi dalam penandatanganan MOU kemetrologian soal tera ulang meteran demi pelayanan ke pelanggan, Kamis (2/8) di Aula Integrasi, Balaikota Banjarmasin.
Dalam penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan langsung oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Operation Head TBBM Pertamina Banjarmasin, Faruq A Badjeber, kemudian Dirut PDAM Bandarmasih, Yudha Ahmadi dan kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Khairil Anwar.
Ibnu mengatakan, kerjasama itu merupakan pekerjaan dunia akhirat, sebab apa yang dikerjakan adalah penimbangan dan pengukuran khususnya meteran ledeng di setiap pelanggan. Untuk pengujian layak tidaknya meteran air yang digunakan.
Mengapa pihak Pertamina yang digandeng, Ibnu menjelaskan, Pertamina dalam ini yang menjadi mentor setiap pelaksanaan peneraan. Sebab soal pengalaman memang mereka yang sudah biasa dalam pengukuran atau peneraan.
“Selain itu, Kota Banjarmasin juga sudah mendapatkan gelar kota tertib ukur, dimana pelaksanaan seperti pengukuran atau yang berhubungan dengan timbangan ini sebagai bentuk pengimplementasian kota tertib ukur, “katanya satelah acara.
Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Yudha Ahmadi menyebutkan pelanggan PDAM sampai sekarang ini mencapai 180 ribu dan pihaknya berkewajiban minimal setahun sekali menera 20% atau sekitar 30 ribuan lebih pelanggan.
“Setelah MOU ini dilakukan maka peneraan ulang akan dilakukan bersama pihak Dinas Perdagangan dan Perinduatrian Kota Banjarmasin, “ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Banjarmasin, Khairil Anwar menjelaskan, MOU ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dalam melakukan tera atau penimbangan ulang baik terhadap PT Pertamina maupun PDAM Bandarmasih.
“Khusus Pertamina dalam hal ini berkaitan dengan tangki mobil ada 210 buah mobil lebih yang sudah ditera kepastian ukurannya dan khusus PDAM itu kaitannya dengan pengukuran kilometer disetiap rumah” terangnya singkat.
Sementara itu Operation Head TBBM Pertamina Banjarmasin, Faruq A Badjebe menyatakan, di Kalimantan Selatan saat ini ada 110 SPBU dan 300 buah mobil tangki yang keluar dari TBBM dan itu rutin ditera oleh pihaknya. Peneraan itu juga kembali dilakukan oleh Disperindag sebagai upaya pemastian atau menyamakan hasil dengan pihaknya.
“Mou soal tera ini baru pertama kami lakukan yakni di Banjarmasin. Dengan itu kami kami mengucapkan terimakasih sebesar besarnya karena telah mendapat kesempatan dan kepercayaan, ” ucapnya.
Kontributor : Hamdani
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Hamdani





















