Wartaniaga.com, Banjarmasin-Mendekati hari raya Idul Adha 1439 Ratusan hewan sapi di Rumah Potoh Hewan (RPJ) Basirih diperiksa kesehatannya oleh Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Selasa (14/8).
Pemeriksaan yang dipimpin oleh Medik Veteriner, DKP3 Banjarmasin, Drh Anang Wijatmiko itu memastikan keamanan hewan dari berbagai penyakit yang nantinya akan membahayakan masyarakat.
Menurut Anang, pemeriksaan dilakukan secara antemortem atau pemeriksaan fisik luar sebelum dipotong.
Selama pemeriksaan tidak ada ditemukan hewan yang terserang penyakit menular dan berbahaya seperti antraks dan beberapa penyakit mematikan lainnya.
Ia juga mengatakan, pemeriksaan terhadap hewan ternak rutin dilakukan hingga pelaksanaan ibadah kurban nanti.
“Sementara ini belum ada ditemukan sapi yang mengidap penyakit berbahaya. Pemeriksaan ini rutin kami laksanakam hingga hari raya Idul Adha,” katanya disela pemeriksaan.
Dijelaskannya pemeriksaan antemortem dilakukan untuk memastikan ada tidaknya penyakit strategis pada ternak seperti anthrax, Jembrana, brucellosis serta penyakit yang bisa menimbulkan bahaya jika dikonsumsi manusia.
Mengingat ternak yang ada di RTH Basirih dan penampungan RK Ilir merupakan ternak yang didatangkan dari luar Kalimantan, seperti Jawa, Madura, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Anang menganjurkan bagi masyarakat yang ingin membeli ternak baik untuk keperluan ibadah kurban maupun dikonsumsi biasa agar bisa memperhatikan kondisi kesehatan ternak sebelum membeli. Diantaranya kondisi ternak tidak lesu, berdiri tegak, bagian mata jernih, bulu mengkilat tidak kusam, dan hidung basah, tidak kering.
Sedangkan untuk mengetahui usia ternak dapat dilihat dari kondisi gigi. Jika gigi sudah copot minimal satu maka bisa dipastikan usia sapi sudah lebih dari dua tahun.
“Kalau giginya sudah copot satu jadi hitungannya diatas dua tahun. jadi sudah layak sebagai syarat hewan kurban,” ucapnya.
Kontributor : Hamdani
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Hamdani