Transparansi dan Kejelasan Publik atas Temuan terkait Guru Besar di ULM

Wartaniaga.com, Banjarmasin– Menyikapi pemberitaan mengenai dugaan pencabutan gelar 17 Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang menimbulkan keresahan di masyarakat, alumni ULM sekaligus Mantan Presiden Mahasiswa ULM, Dr. Muhamad Pazri, S.H., M.H., menyampaikan harapannya agar pihak Rektorat ULM bertindak transparan, akuntabel, dan terbuka kepada publik serta keluarga besar alumni.

Menurutnya, sebagai institusi pendidikan tinggi terbesar dan tertua di Kalimantan Selatan, ULM memiliki tanggung jawab moral menjaga marwah kampus, termasuk menjunjung tinggi kebenaran informasi dan meluruskan isu yang beredar.

“Rektorat dan pihak Universitas Lambung Mangkurat harus transparan terkait temuan tersebut, baik kepada alumni maupun publik. Kejelasan sangat penting untuk menjaga marwah dan nama baik ULM di mata masyarakat, akademisi, dan dunia pendidikan tinggi nasional,” tegas Dr. Pazri.

Lebih lanjut, Dr. Pazri menekankan bahwa komunikasi publik yang terbuka akan menghindarkan universitas dari spekulasi, disinformasi, dan hoaks yang dapat merugikan reputasi civitas akademika. Ia juga berharap klarifikasi resmi dari pihak kampus disampaikan secara komprehensif melalui kanal resmi universitas, sehingga kepercayaan publik dapat terus terjaga.

“Kampus harus menjadi teladan integritas dan keilmuan. Jangan sampai marwah ULM tercoreng hanya karena informasi yang tidak jelas atau tidak terverifikasi. Transparansi adalah kunci untuk memulihkan dan menjaga kepercayaan publik,” tambahnya.

Dr. Pazri mengajak seluruh pihak, baik civitas akademika maupun alumni, untuk tetap mendukung ULM dalam melakukan perbaikan sistem, menjaga integritas, serta meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi. Namun demikian, ia menegaskan bahwa keterbukaan informasi dari pimpinan universitas menjadi langkah penting yang tidak boleh ditunda.

Editor : Hariyadi

Pos terkait