Wartaniaga.com,Batulicin-Perusahaan tambang batubara PT Borneo Indobara yang beroparasi di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga yang menjadi binaan perusahaan tersebut melalui usaha demonstration plot atau demplot.
“Banyak demplot usaha yang diajarkan ke masyarakat, diantaranya berupa demplot usaha pertanian, perikanan dan peternakan,” kata Empowerment & Development Department Head PT BIB, Silvyna Aditia di Batulicin Ahad.
Dia menjelaskan, sektor peternakan berupa budidaya kambing, budidaya bebek pedaging dan petelur, budidaya lebah kelulut, dan budidaya sapi.
Di sektor pertanian berupa kebun cabai, kebun nanas, greenhouse melon, kumbung jamur, sawah, anggur, timun
kacang panjang dan sayur -sayuran. Sektor perikanan berupa budidaya ikan air tawar, green House dengan metode hydroponic.
Bahkan, melalui program ini. Community Learning Center (CLC) PT Borneo Indobara baru saja melaksanakan panen perdana buah melon di green house yang ada di CLC.
“Dengan 400 bibit atau empat jenis buah melon menghasilkan sekitar kurang lebih 600kg melon,” katanya.
Adapun jenis buah melon yang ditanam yaitu honey globe, sweet lavender, fujisawa, dan inthanon. Usia tanbam hingga masa panen sekitar 75 hari menggunakan metode hidroponik yang efisien dan minim risiko.
Sementara itu, penanggung jawab Community Learning Center Mas Andik menyampaikan, proses penanaman menggunakan metode hidroponik ini sangat mudah dan memiliki resiko ang sangat kecil.
“Saya berharap, keberhasilan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk datang ke CLC dan belajar, sehingga dapat mengaplikasikan teknik ini di rumah masing-masing sebagai sumber pendapatan tambahan,” kata Mas Andik
Dalam program ini, CLC juga menerima kunjungan mahasiswa S2 dari ITB. Mereka antusias melihat proses penanaman dan ternak di CLC, serta ikut memanen melon sebagai bagian dari pengalaman langsung belajar di lapangan.
Kepala Teknik Tambang PT Borneo Indobara, Riadi Siemka turut hadir pada panen tersebut. Dan yang bersangkutan mencicipi langsung hasil panen.
Riadi mengungkapkan rasa melon yang ditanam di CLC sangat manis dan memiliki aroma yang khas.
Dia juga berharap masyarakat di sekitar RING 1 PT Borneo Indobara dapat belajar ke sini untuk melihat bagaimana proses pengolahan dan penanaman melon di CLC ini.
Program CLC tahun 2025 akan membuka kelas belajar untuk masyarakat yang ingin belajar dibidang pertanian, peternakan, perikanan. Harapannya dengan belajar di CLC bisa diterapkan di rumah atau di desa, sehingga menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat itu sendiri.
CLC ini memiliki lahas seluas tujuh hektare yang ada di desa sebamban lama. Harapan ke depan
PT Borneo Indobara percaya bahwa pembelajaran sepanjang hayat adalah kunci untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
Community Learning Center (CLC) ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan akses pendidikan nonformal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di ring satu perusahaan.
Melalui pusat pembelajaran tersebut, dirinya menyediakan berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kualitas masyarakat.
Reporter:Anaq