Soal Kisruh di Konser Kangen Band, Bupati Minta tak Dibesar-Besarkan

KONSER: Andika Kangen Band saat menyapa penonton.

Wartaniaga.com, Kotabaru- Puncak pesta rakyat di hari jadi Kotabaru ke 73 yang menampilkan Konser Kangen Band Jumat (2/6) di Siring Laut menuai kekecewaan beberapa kalangan wartawan yang bertugas di Kotabaru, Sabtu (3/6).

Awal mula ceritanya, sejumlah wartawan yang mengaku menjadi media partner tersebut hendak masuk mengambil foto para personil Kangen Band.

Namun sayang, niat menjalankan kerja jurnalistik tersebut malah terhalang beberapa oknum pengamanan yang berjaga.

Disitu sempat terjadi adu mulut. Dari sejumlah pihak wartawan mengaku yang dirinya sebagai media patner yang mempunyai baju Official Crew dan Id Card resmi dari panitia pelaksana.

Namun hal itu diindahkan beberapa oknum pengamanan penjagaan konser, dengan alasan kondusif.

Mewakili beberapa kawan kawan wartawan Khairul Sani mengungkapkan rasa kekecewaannya setelah tidak bisa masuk ke areal panggung.

“Kami ini kan wartawan, sudah dikasih baju Official Crew ada id card sama panitia pelaksana sekaligus dijadikan media patner. Selain itu kami pun juga mempunyai id card wartawan masing masing tapi malah tetap tidak boleh masuk,” kecewanya.

Dilanjutkannya yang paling disayang kan lagi aku media sosial yang juga juga dijadikan media patner malah diperbolehkan.

“Kami sangat menyayangkan, ini terjadi kami kesini juga karena kami ada ingin menjalankan kerja Jurnalistik kami sebagai wartawan,” kecewanya lagi.

Menanggapi kisruh tersebut Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, menjelaskan ini hanya kesalahan teknis di lapangan.

Dilanjutkannya, dirinya sudah mengarahkan agar media yang bertugas di Kotabaru tetap diberikan kesempatan yang lebih diutamakan,

“Jadi ini saya minta, saya mohon supaya jangan dibesar-besarkan. Tapi anggaplah ini pelajaran kita mudah-mudahan ini semuanya bisa diakomodir ke depan,” pinta Bupati.

Ditambahkannya, media di Kotabaru tidak boleh jadi penonton, ini harus yang paling terdepan semua harus bersamaan dan tidak ada yang diistimewakan.

Sedangkan saat dikonfirmasi salah satu awak media via WA kepada Jack yang mewakili Event Organizer Vabinendra Production menyampaikan ada miskomunikasi.

“Seharusnya hanya orang yang berkepentingan dan creww saja, atau mereka yang mempunyai ID Card yang bisa berada disekitar panggung utama.” jelasnya.

Disini lanjutnya, ada orang yang tidak bertanggung jawab dengan tugas sehingga ada media yang tidak jelas bisa melakukan peliputan di atas catwalk.

“Sebagai penanggung jawab acara, kami akan mengevaluasi untuk kegiatan malam selanjutnya dan akan melakukan koordinasi dengan awak media. Nanti untuk penampilan Judika akan dibuatkan ID Card yang akan dibagikan sendiri,” tutupnya mengakhiri.

Mendengar ketidaknyamanan tersebut, Syairi Mukhlis Ketua DPRD Kotabaru, juga menanggapi kekecewaan beberapa awak media tersebut.

Dalam kegiatan ini lanjutnya, peran media sangat diperlukan dan sangat penting membantu menyebarluaskan informasi untuk masyarakat. Ditambah lagi kegiatan ini merupakan pengawasannya sebagai Legislatif di Kotabaru.

“Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini, terutama panitia dan EO bisa bekerjasama dan bersinergi dalam rangka menyukseskan acara. Karena, tanpa rekan-rekan media, seheboh apapun acara bila tidak disebarluaskan juga tidak terlihat meriah,” tegasnya.

Terakhir ia berpesan untuk Event Organizer agar bisa berkoordinasi dengan baik dan bisa mengerti. Mengingat media di Kotabaru sudah difasilitasi Id Card.

“Saya berharap. Mudah-mudahan jangan sampai terulang lah. Ada hal-hal yang mungkin miskomunikasi. Saya rasa itu,” ingatkannya.

Reporter: Jumain
Editor : Aditya

Pos terkait

banner 468x60