Wartaniaga.com, Banjarbaru – Melandainya kasus Covid-19 membuat masyarakat terlena dengan mengikuti vaksin dan protokol kesehatan, padahal menurut WHO agar masyarakat bisa mengakhiri Pandemi salah satunya adalah dengan divaksin lengkap minimal 97%.
“Untuk kota Banjarbaru sendiri pencapaian vaksin dosis 3 hingga awal Oktober 2022 masih dibawah 50%, itu dikarenakan masyarakat beranggapan hanya perlu 2 kali vaksin. Sedangkan vaksin ke-3 atau Boster tidak perlu apalagi tidak bepergian keluar daerah yang merupakan syarat mutlak penerbangan,”ujar Kadinkes Kota Banjarbaru, dr Juhai Trianty Agustina kepada Wartaniaga, Senin (3/10)
Ia mengingatkan bahwa dengan bervaksin tubuh kita akan imun dari serangan penyakit paling tidak ini merupakan salah satu ikhtiar kita dalam menjaga tubuh kita agar terhindar dan mengurangi resiko tertular dari penyakit.
Menurutnya, ada beberapa faktor sehingga masyarakat belum sepenuhnya melakukan vaksin ke-3 atau Boster, yang pertama adalah karena penyuluhan tidak ajeg sehingga banyak yang beranggapan bervaksin Covid-19 cukup 1 kali 2 saja sudah cukup.
Kemudian lanjutnya, masyarakat beranggapan Covid-19 sudah tidak ada karena itu tidak perlu vaksin lagi, dan yang ke-3 sebagian orang tidak ada berkepentingan untuk bepergian atau hanya tinggal didalam kota saja.
“Jadi mereka beranggapan tidak perlu Boster, wong tidak bepergian juga karena hanya syarat penerbangan saja,”ungkapnya.
Kadinkes menambahkan bahwa sampai dengan awal Oktober ini untuk capaian Vaksin di Banjarbaru untuk Dosis 1 ; 89,31%, Dosis 2 ; 79,68% , Dosis 3 ; 46,71% dan Dosis 4 (untuk tenaga kesehatan) sudah mencapai 63.05%.
“Kepada masyarakat kota Banjarbaru agar tetap melaksanakan prokes. Meningkatkan imun tubuh, PHBS, perilaku hidup bersih dan selalu berdo’a kepada Allah SWT semoga Covid-19 diangkat dari bumi, dan disehatkan selalu,”pungkasnya.
Editor : Eddy Dharmawan




















