Wartaniaga.com, Banjarmasin-Pemantauan hilal di Kota Banjarmasin dipastikan tak terlihat.
Proses rukyatul hilal dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel, Muhammad Tambrin dan disaksikan pengadilan agama pada Jumat (1/4/2022).
Pemantauan hilal dilaksanakan di atap Kantor Bank Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Tambrin menyampaikan bahwa metode rukyatul hilal yang digunakan tahun ini adalah untuk MABIMS (Malaysia, Brunai, Indonesia, Singapura).
Kriteria ini melihat bulan minimal 3 derajat sudut dan sudut elongasi 6.4.
“Sedangkan posisi hilal sekarang ini hanya dibawah 2 derajat, jadi kurang 1 derajat,” ujarnya.
Menurutnya potensi rukyatul hilal ini bisa tidak terlihat.
Kemenag Kalsel, kata dia akan menunggu hasil pemantauan hilal di 101 titik yang dilaksanakan Kemenag seluruh Indonesia.
“Apakah di Kalsel terlihat, di Pelabuhan Ratu ataupun di Madura,” ucapnya.
Lanjutnya, bahwa pihaknya menunggu sidang isbat yang dilakukan Kemenag RI dalam menentukan 1 Ramadhan 1443 Hijriah.
Sidang isbat disamping oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi 8 DPR RI dan organisasi Islam (Ormas) Islam di Jakarta hari ini.
“Jadi kita tunggu hasilnya,” tuturnya.
Ia memaparkan bahwa pengambilan lokasi pemantauan hilal tahun ini bertambah. Lokasi Sungai Buluh, Hulu Sungai Tengah (HST) ditambah.
Penambahan lokasi, lanjut dia bahwa sesuai arahan Tuan Guru Muhammad Bakhiet Al Banjari.
“Beliau menyarankan kepada kita, ambil titik hilal disana karena dulu orang orang dari pondok pesantren membawa ahli hisab. Tidak hanya rukyatul hilal secara perlihatan tapi juga batin,” pungkasnya.
Reporter : Ahmad Syarif
Editor : Nirma Hafizah




















