Selain itu, pelaksanaan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi perlu terus diimplementasikan dan dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) baik SKKNI yang ada pada Kementerian Koperasi dan UKM maupun mengadopsi SKKNI Kementerian/Lembaga lainnya baik melalui uji dan non uji.
Tak hanya itu, dalam era globalisasi, persaingan di pasar bebas dan masuk pada era revolusi industri 4.0, serta prediksi bonus demografi/ pertumbuhan penduduk Indonesia ditingkat usia produktif maka perlu dioptimalkan sebesar-besarnya potensi sumber daya yang adasehingga memberikan manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, KemenKopUKM melakukan tiga agenda pemulihan transformative, yaitu: 70% program KemenKopUKM akan menyasar langsung kepada pelaku UMKM dan koperasi, anak muda, perempuan dan fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.
Selain itu, KemenKopUKM juga mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil; dan juga meningkatkan UMKM masuk ke ekosistem digital sebesar 30 juta UMKM ditargetkan go digital.
“Dengan demikian pelatihan digital marketing yang dilaksanakan di Kota Bandung ini menjadi bagian dari upaya mencapai target UMKM go digital. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan nilai tambah bagi kesejahteraan UMKM khususnya di Jabar,” harap Arif R Hakim.
Sumber : Humas Kementerian Koperasi dan UKM




















