Wartaniaga.com, Martapura – Membuka warung makanan harus mempunyai langganan tetap selain makanannya khas rasanyapun harus pas dan yang lebih penting harganya tidak bikin sesak nafas.
Warung nasi campur Sahabat baru buka sekitar 4 bulan yang lalu, meskipun demikian pelanggannyapun selalu datang disaat perut mulai lapar baik untuk sekedar sarapan pagi ataupun makan siang.
Buka warung dari jam 07.00 pagi sampai jam 15.30 wita beralamat di jalan A Yani km 8 atau setelah Komplek Bun Yamin Kabupaten Banjar dengan menu nasi campur.
Si pemilik warung Alipir sebelumnya pernah berjualan nasi bungkus itik kemudian selain persaingan harga sewa warung terus naik sehingga dia memutuskan untuk berjualan di jalan Tarakan dengan menu Ayam Goreng lalapan.
Dagangannyapun laris manis bahkan mempunyai langganan tetap beberapa wartawan salah satu media yang dekat dengan warungnya tersebut, selain rasanya yang enak, Alipir tidak mematok harga yang tinggi hal inilah seperti kata orang harga kaki lima tetapi rasa bintang lima.
Waktu berjalan ada kejadian naas menimpanya ketika mau membeli bahan-bahan masakan Alipir bersama isteri dijambret, tas isterinya ditarik hingga mereka berdua terjatuh dan tasnya dibawa lari oleh penjambret.
“Setelah kejadian itu, istri saya trauma untuk naik kendaraan dan kami putuskan untuk tutup berjualan,”paparnya.
Beruntung Alipir dapat lapak disalah satu sekolah dan merekapun kembali berdagang Ayam lalapan dan ayam geprek dan langganannyapun mulai ramai terutama anak sekolah dimana tempat berjualannya termasuk lingkungan sekolah.
Setelah pandemi ini warungnyapun tutup karena tidak ada proses belajar mengajar tatap muka, kemudian kembali lagi tidak berjualan.
