Wartaniaga.com, Marabahan- Hampir tiga pekan sejumlah kawasan di Kabupaten Barito Kuala(Batola) masih terendam banjir. Salah satunya di Kecamatan Jejangkit yang masih digenangi air. Akibat kondisi ini membuat aktivitas warga menjadi terganggu, apalagi sebagian persawahan terendam dan mengakibatkan poso.
Kondisi ini membuat semua kalangan prihatin dan berempati. Salah satunya adalah Gabungan Pengusaha Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Borneo Forum ( GAPKI Cabang seluruh Kalimantan ). Mereka pun kembali turun memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir, khususnya di Jejangkit dan Mandastana, Batola.
Dipimpin langsung Ketua Gapki Kalsel, Edy S Binti, puluhan pemimpin perusahaan perkebunan sawit ini pun mendatangi kawasan Jejangkit. Mereka pun langsung mendistribusikan bantuan logistik berupa dua kwintal beras dan 200 lebih paket sembako,perlengkapan lainnya kepada warga setempat, di tengah genangan banjir.
“ Ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami di kawasan Jejangkit dan Mandastasna, Barito Kuala.Mudah-mudahan yang bisa kami berikan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak langsung banjir di Kalsel ini,” kata Ketua Gapki Kalsel, Edy S Binti, kepada wartawan, Kamis siang (04/02/2021).
Ketua Forum Borneo, Totok Dewanto, menjelaskan bantuan yang diberikan Gapki sendiri diharapkan mampu memberikan semangat bagi para korban banjir, terutama di kawasan yang paling lama terendam banjir seperti Jejangkit dan Mandastana. Melalui bantuan logistik kemanusiaan ini mampu meringankan beban yang dihadapi para korban banjir.
“ Kami turut berduka dan prihatin dengan kondisi saudara-saudara yang mengalami musibah ini. Karenanya atas nama kemanusiaan Gapki, Forum Borneo dan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, kami mendistribusikan langsung donasi berupa sembako, obat-obatan, pakaian dan handuk dengan total 400 juta rupiah ,” ujar Totok, yang menggotong langsung bantuan ke posko bencana di Jejangkit.




















