Wartaniaga.com,Pelaihari- Perkembangan program Ultra Mikro ( UMi ) di Kabupaten Tanah Laut sudah berjalan sejak tahun 2018. Dan di tahun itu pula realisasi ultra mikro didapat sebesar RP 23,5 juta dengan 3 orang debitur. ( 05/11 )
Pada tahun 2019 realisasi pembiayaan program Ultra mikro meningkat cukup signifikan, yakni sebesar Rp 275, 5 juta hingga pada akhir Oktober 2020, realisasi Ultra mikro di Kabupaten Tanah Laut sebesar Rp 1, 5 miliar dengan 418 orang debitur.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut Dahnial Kifli saat memberikan arahan pada acara pelatihan pemasaran online kepada 15 debitur usaha mikro ( UMi ) binaan Koperasi Mitra Dhuafa ( Komida ) dan 5 pelaku usaha mikro binaan di Tanah Laut melalui aplikasi zoom meeting di Lounge VIP Sekretariat Daerah Tanah Laut ( 04/11 )
Dahnial menambahkan rendahnya realisasi program Ultra mikro pada tahun 2018 dan 2019 dikarenakan tidak adanya sosialisasi yang masif yang dilakukan oleh satu-satunya pihak penyalur di Kabupaten Tanah Laut, yaitu PT Pegadaian ( Persero ), dan itu pun merupakan unit cabang Kota Banjarbaru.
” PT. Pegadaian sempat mengalami stop selling karena tingkat kemacetan yang tinggi ” jelasnya.
Agar program Ultra mikro ini dapat dikenal masyarakat luas KPPN Pelaihari berinisiatif menggandeng pemerintah daerah untuk mensosialisasikan program tersebut kepada pelaku usaha mikro dan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Pembina UKM.

pada tahun 2020 penyalur Ultra mikro bertambah dengan masuknya Komida, hal tersebut berhasil menambah realisasi program Ultra mikro di Tanah Laut.
” Saya ucapkan terima kasih kepada KPPN Pelaihari yang berinisiatif mensosialisasikan program ini ” tutur Dahnial.




















