“Memang tidak mudah saat itu, mengerjakan infrastruktur yang banyak tantangannya. Namun ini suatu kebahagiaan tersendiri, karena saya bisa kembali, menetap, dan memberikan kontribusi untuk pembangunan di Kota Banjarmasin,” urai Arifin.
Saat ditanya alasan menerima tawaran Ibnu Sina menjadi pendampingnya untuk melaju di Pilwakot tahun ini, Arifin mengatakan sosok Ibnu Sina yang tidak neko-neko dan berjalan lurus kedepan menjadi alasan utamanya.
“Saya melihat sosok Ibnu ini berjalan lurus kedepan, orangnya Clean and Clear,” jelasnya.
Kehidupan Arifin memang sangat lekat dengan Kota Banjarmasin, sejak berusia satu tahun dirinya telah tinggal di kota ini, tepatnya bermukim di Kecamatan Banjarmasin Barat. Usai menempuh pendidikan dasar di SDN Mawar, Arifin melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Banjarmasin, SMA Negeri 2 Banjarmasin, lalu kemudian melanjutkan studi S-1 di perguruan tinggi Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Organisasi juga dijajaki Arifin Noor yang pernah menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Ketua Karang Taruna di Kecamatan Banjarmasin Barat.
Reporter : Aditya




















