“Kita optimis dengan sistem budidaya udang vaname yang terintensifikasi mampu mendongkrak produksi ekspor dunia yang saat ini membutuhkan 15 juta ton pertahunnya. Indonesia saat ini baru mampu memproduksi 1 juta ton pertahun. Diharapkan kedepan dengan dorongan dari KKP bisa mencapai 4 juta ton pertahun,” harapnya.
Bupati Pasangkayu, Dr. Agus Ambo Djiwa,didampingi Anggota DPR RI Komisi IV Dapil Sulbar, Dr. Suhardi Duka, KP, Wakil Bupati Pasangkayu HM Saal, Ketua DPRD Pasangkayu Hj. Alwiyati, dan Kadis Kelautan Perikanan Pasangkayu Dr. Nazlah, serta perwakilan PT.Tanjung Sarana Lestari (TSL ), anak usaha PT.Astra Agro Lestari Tbk, yang diwakili Plan Manager, Eka Prasetyawan , mengaku apresiasi dengan perhatian kementerian Kelautan dan Perikanan.
“ Semoga ini menjadi spirit baru bagi masyarakat dan pengusaha dalam mengembangkan budidaya Udang Vaname Di Pasangkayu. Tentunya kami berterima kasih dengan Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan” ujarnya.
Kunjungan khusus Edhy Prabowo di kabupaten paling utara Sulawesi Barat ini terkait beberapa agenda penting. Yakni penaburan benih udang vaname disalah satu tambak di Desa Randomayan, Kecamatan Bambalamotu, kemudian panen parsial udang vaname di tambak milik PT Manakarra di Kecamatan Sarjo. kunjungan Menteri Kelautan bakal berlangsung dengan tetap menerapkan protap Covid-19. Hanya menghadirkan maksimal 30 orang.
Rilis Kementerian Perikanan dan Kelautan RI




















