Wartaniaga.com,Jakarta- Pengamat kebijakan publik, Universitas Trisakti Jakarta, Profesor Trubus Rahardiansyah mengungkapkan pengadaan bawang putih menjelang ramadhan perlu diantisipasi pasalnya pasokan bawang putih dipastikan bakal habis lantaran 90% impor dari China yang kini terkena wabah virus corona.
Menurutnya, Pemerintah mesti khawatir persediaan bawang putih tidak akan mencukupi kebutuhan sampai dua bulan ke depan. Padahal, bulan Ramadan tahun ini jatuh pada 23 April 2020. Untuk itu perlu diintervensi dengan kebijakan yg lebih konkrit.
Bawang Putih Langka Akibat Covid-19
Trubus membeberkan berdasarkan data dari Kementan, saat ini stok bawang putih hanya ada 80.000 ton. Padahal, kebutuhan bawang putih rata-rata 46.000 ton setiap bulan. Dengan kondisi demikian, diperkirakan stok bawang putih bakal habis pada April 2020.
“Ketersediaan bawang putih memang tidak mudah. Hingga saat ini kita juga masih impor. Ini mengkhawatirkan adanya kepanikan distribusi dan pembelian. Artinya, konsumen akan kelimpungan mendapatkan bawang putih untuk kebutuhan industri maupun konsumsi,” jelasnya.