Harapan supaya kerjasama kita dengan perwakilan Bank Indonesia (BI) provinsi Kal-sel, yang telah kita jalin selama ini agar tetap bersinergi dengan petani tambak kita,” ujarnya.
“Untuk itu, dengan adanya cakupan petani tambak yang ada di Kabupaten Kotabaru ini, kurang lebih 6000 hektar petani tambak di Kotabaru agar dapat memenuhi 120 juta ekor bibit udang, khususnya udang windu untuk mencapai 60% saja, yang dapat kita hasilkan ini sudah bisa menambah pendapatan aset daerah.” ujar Kadis H. Zainal.
Sementara itu, Syaripudin, yang biasa disapa masyarakat H.Punding ini, menambahkan untuk membudidayakan udang tersebut, kita harus memberikan pakan dengan menggunakan organik. supaya dapat mengembangkan, dan pada prinsipnya untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sistem tersebut sangat direkomendasikan, dengan pembudidayaan ikan kita dapat melakukan pengelolaan dalam satu kawasan, dengan teknis dan usaha yang kita kelola secara bersama saat ini, dengan tujuan untuk memanimalisir kegagalan, dan sekaligus untuk meningkatkan produktivitasnya. agar dapat menjaga ramah lingkungan,” ungkap H.Punding.
Pelatihan teknik budidaya udang windu ini dihadiri oleh tiga kecamatan petani tambak Kotabaru, seperti Pulau Laut Utara, Pulau Laut Sigam, dan Pulau Laut Timur, dari tiga Kecamatan ini Syaripuddin (H.Punding) berharap kegiatan ini akan terus berlanjut bukan hanya hari ini saja.” harap H.Punding.
Kegiatan pelatihan teknik budidaya udang dihadiri oleh Perwakilan BI provinsi Kal-sel Anton, Dosen fakultas perikanan dan kelautan universitas lambung Mangkurat Banjarmasin DR. Suhaili, Kepala Dinas perikanan dan kelautan kotabaru Zainal Arifin beserta staf, Camat pulau laut Sigam Joko Prayitno beserta staf, pemilik tambak H.Syaripuddin, para peserta pelatihan teknik budidaya udang tiga kecamatan.
Reporter : Zainuddin
Editor : Erwand
