Tegas Ibnu, Aturan Seragam Bukan Mendiskriminasi Honorer

ibnu sina wali kota

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Aturan seragam bagi pegawai jajaran SKPD Pemkot Banjarmasin yang dikeluarkan Walikota kemarin lusa, menuai kontroversi di kalangan masyarakat, ada yang setuju dengan alasan agar meningkatkan kinerja para ASN, adapula yang tidak setuju karena terlihat diskriminatif.

Sehingga membuat Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mendapat kritikan miring dari masyarakat hingga Senator DPD RI perwakilan Kalsel. Menurut Ibnu, kebijakan tersebut haruslah dilihat dari aspek yang mendasari mengapa peraturan tersebut dikeluarkan.

kontroversi seragam Honorer

“Sebetulnya hal ini tidak perlu dipersoalkan, karena peraturan yang audah dijalankan itu sudah sesuai dengan Permendagri tentang seragam yang dikenakan PNS pada jam kerjanya,” ucapnya di sela acara peresmian Aplikasi Bakulkas di Hotel Nassa, Banjarmasin, Kamis (12/12).

Dalam Pemerintahan Kota Banjarmasin sendiri, ibnu menjelaskan persoalan itu sudah lama dikaji oleh pihaknya, sehingga bukan menjadi peraturan yang sembarangan.

“Kebijakan ini sendiri adalah hasil rapat bersama jajaran yang berkaitan dengan bidangnya, jadi bukan aturan yang seenak hati,” ujarnya.

Ibnu menilai kebijakan tersebut bukan untuk membedakan atau mendiskriminasi para pegawai, malah hal itu mempermudah masyarakat dalam mengenali mana yang ASN dan Honorer ketika ingin berurusan dengan pegawai SKPD Banjarmasin.

“Ini harus kita jelaskan bahwasanya peraturan tersebut bukan berasal dari Pemko Banjarmasin, namun ini adalah peraturan dari pusat,” tegasnya.

Ia mempersilahkan bagi masyarakat yang ingin mengkritik, namun harus dilihat lagi apa yang menjadi dasar peraturan tersebut dikeluarkan.

“Jadi siapapun yang memberikan pendapat, saya kira dia harus melihat aturan jangan sampai asal bunyi. Yang tidak tau masalah kemudian berkomentar, awalnya tidak ada masalah, kemudian karena komentarnya tersebut malah menjadi masalah,” pungkasnya

Ibnu sendiri mengaku, lebih nyaman memakai pakaian sasirangan untuk dibawa bekerja dibandingkan dengan pakaian dinas. “Hari-hari saya kerja dengan memakai sasirangan, saya rasa tidak ada masalah dengan hal itu,” cetusnya.

Reporter : Zakiri
Editor : Erwand
Foto : Zakiri

Pos terkait