Wartaniaga.com, Banjarmasin – Hujan deras yang mengguyur Kota Banjarmasin kemaren ternyata merupakan hujan buatan yang di pusatkan pada Provinsi tetangga Kalimantan Tengah Kota Palangkaraya.
Kepala Bagian Data dan Informasi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan, Yosef Luky Prasetya mengatakan hujan yang terjadi di Kota Banjarmasin kemaren akibat dampak hujan buatan yang datang dari Kota Palangkaraya.
“Hujan yang kemaren murni kiriman dari Kota Palangkaraya, karena posko induk untuk pembuatan hujan buatan tersebut dekat dengan Banjarmasin, wajar turut dirasakan hingga ke kota Baiman itu,” ujarnya kepada wartaniaga.com (24/9).
Selain itu, Ia mengatakan hujan yang terjadi di Kota Banjarmasin tidak berimbas besar pada kabupaten kota tetangga, akibatnya kemarau masih mendampingi kabupaten/kota tersebut hingga saat ini.
“Di daerah lain tidak mengalami dampak hujan deras seperti di Banjarmasin,” bebernya.
Selain itu, Yosef menyampaikan bahwa untuk menentukan hujan secara alami atau tidaknya tergantung dari tim pengamat hujan dari BMKG pusat karena untuk mendapatkan laporan tersebut pihaknya harus menunggu selama 10 hari pengecekan melalui satelite.
“Kami harus menunggu selama 10 hari untuk mendapatkan data yang akurat dari tim pengamat hujan dari BMKG Pusat melalui satelite apakah hujan akan turun dimulai bulan September ini atau memang akhir Oktober,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Mukta
Foto : Riswan