Apindo Kecewa, Maskapai Penerbangan Tidak Hadiri Dialog

Supriyadi, Ketua Apindo Kalsel

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Raut wajah kecewa tidak dapat disembunyikan oleh Ketua  Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Selatan, Supriyadi . Pasalnya, dialog yang digagasnya untuk mendapatkan informasi tentang kenaikan harga tiket pesawat tidak dihadiri perwakilan maskapai penerbangan.

“ Tanpa alasan yang jelas, sore kemarin mereka membatalkan untuk hadir” katanya kepada sejumlah wartawan disela-sela Dialog Penerbangan Mahal dan Dampaknya terhadap Dunia Usaha di Kalsel, Kamis (14/3).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Padahal, kata pengusaha travel haji dan umroh ini, pihaknya ingin mendapat informasi dari maskapai mengapa tiket pesawat tiba-tiba harganya melambung tinggi.  “ Kami ingin teman-teman pengusaha mendapatkan informasi dan memahami kondisi ini” ucapnya.

Supriyadi mempertanyakan mengapa kenaikan harga ini terkesan hanya untuk Kalsel saja, sementara daerah lain masih relatif murah. “ Jakarta- Bali yang jaraknya lebih jauh masih lebih murah dari harga Banjarmasin – Jakarta” paparnya.

Terkait hal itu, Apindo bersama asosiasi pengusaha lainnya akan membuat pernyataan sikap keberatan terhdap kenaikan harga ini. “Pernyataan ini kami akan sampaikan kepada Presiden, Kementerian Perhubungan, Gubernur dan DPRD” ucapnya.

Sementara itu, Aulia Rahman, Ketua Asprindo Kalsel menilai kenaikan harga ini berdampak buruk terhadap iklim usaha di daerah. Betapa tidak, semua sektor usaha mengeluhkan dampak kenaikan harga itu.

“ Contohnya usaha –usaha di bandara jadi sepi, pengusaha  kuliner, souvenir dan lainnya mengeluhkan menurunya omset  karena berkurangnya pembeli” terangnya.

Aulia juga mengatakan biaya kargo pesawat juga mahal sehingga produk yang menggunakan jasa itu juga ikut menaikan harga pokok produksinya. “ Bukan hanya pengusaha, masyarakat juga ikut dirugikan dengan seringnya pembatalan penerbangan karena sedikitnya penumpang” ujarnya seraya menambahkan sekarang jadi mikir 2 kali untuk berpergian.

Reporter : Fathur Rahman

Editor : Didin Ariyadi

Foto : Fathur Rahman

Pos terkait