Rindu Sekumpul Membawa Abdul Razak Menempuh Ribuan Kilometer dari Sumatera Utara

Abdul Razak bersama motor tuanya, saat tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin (Foto : Fauzie)

Wartaniaga.com, Banjarmasin — Kerinduan yang mendalam kepada Sekumpul, Martapura, menggerakkan langkah Muhammad Abdul Razak, jemaah asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menempuh perjalanan lintas pulau selama lebih dari dua pekan.

Mengendarai sepeda motor tua miliknya, Razak akhirnya tiba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Minggu petang (14/12/2025), dengan tubuh lelah namun hati penuh harap.

Empat belas hari perjalanan darat dan laut dilaluinya seorang diri. Saat kapal Dharma Rucita I yang membawanya bersandar di Pelabuhan Trisakti Bandarmasih, Razak tak kuasa menahan haru.

Ia langsung bersujud syukur, menghela napas lega, seolah menyerahkan seluruh lelah dan rindu yang dipanggulnya selama perjalanan panjang itu.

Perjalanan spiritual tersebut membawanya melintasi Jalan Lintas Sumatera, menyeberang ke Pulau Jawa, lalu berlayar menuju Kalimantan Selatan.

Semua ditempuh dengan satu tujuan utama: menghadiri Haul Tuan Guru Haji Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) di Martapura.

“Perjalanan ini bukan sekadar soal jarak, tapi tentang niat dan kerinduan,” ucap Abdul Razak lirih.

Abdul Razak dikenal sebagai jemaah Sekumpul yang sederhana dan istiqamah. Tahun-tahun sebelumnya, kisah perjalanannya sempat mengundang perhatian publik.

Ia pernah mengayuh sepeda dari kampung halamannya hingga Kalimantan Selatan, bahkan berjalan kaki lebih dari sebulan demi menghadiri haul Guru Sekumpul.

Tahun ini, ia kembali berangkat seorang diri. Sepeda motor tua antik menjadi saksi setia keteguhan niatnya, menembus dinginnya malam di daratan Sumatera dan Jawa, serta gelombang laut yang harus diseberangi.

Setiap kilometer yang dilalui bukan hanya jarak, melainkan doa yang terus terucap dalam diam.

Di balik deru mesin dan perjalanan yang melelahkan, kisah Abdul Razak menjadi potret keikhlasan dan keteguhan iman seorang jemaah.

Banua menjadi saksi satu etape perjalanan telah terlampaui, sementara perjalanan batin itu terus berlanjut menuju Sekumpul.

Hingga Minggu tengah malam, Abdul Razak masih menyusuri Kota Banjarmasin.

Ia sempat menunaikan salat Isya di sebuah musala, sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Sekumpul, Martapura—tujuan akhir yang selama ini dirindukannya.

Penulis : Fauzie
Editor : Eddy Dharmawan

Pos terkait