Wartaniaga.com, Banjar — Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jihan Hanifa, turun langsung meninjau pelaksanaan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, pada Selasa (11/11) pagi.
Kunjungan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian wakil rakyat terhadap pelaksanaan program bantuan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Jihan Hanifa menjelaskan, program RTLH ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita meninjau dan melihat secara langsung kondisi rumah tidak layak huni di Kabupaten Banjar, tepatnya di Desa Antasan Senor. Unit yang kita usulkan sebanyak 15 rumah, dan saat ini 7 di antaranya sudah berproses, sementara sisanya masih dalam tahap verifikasi,” ujar Jihan.
Menurut politisi dari Partai Gerindra tersebut, proses verifikasi menjadi tahapan penting agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kita ingin memastikan penerima bantuan memang masyarakat yang berhak dan memenuhi kriteria. Ini penting agar program RTLH berjalan efektif dan bermanfaat nyata,” tegasnya.
Jihan juga mengaku senang melihat antusiasme masyarakat yang menerima bantuan. Banyak warga yang merasa bersyukur karena kini memiliki kesempatan memperbaiki tempat tinggal mereka.
“Tentunya ini menjadi kebahagiaan bagi masyarakat yang memang layak menerima bantuan, dengan harapan mereka bisa menempati rumah yang lebih aman dan nyaman ke depannya,” tutur Jihan.
Lebih lanjut, ia berharap program RTLH tidak hanya menghasilkan rumah yang layak huni, tetapi juga mampu menjadi awal peningkatan kualitas hidup warga.
“Dengan rumah yang layak, masyarakat bisa hidup lebih sehat, produktif, dan semangat untuk berkembang. Ini juga akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan di masa mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Jaminan Sosial Keluarga Dinas PUPR Kalsel, Akhmad Yuliadie, menjelaskan bahwa rumah yang dibangun melalui program RTLH di wilayah tersebut merupakan tipe 46, dengan konsep rumah sederhana namun tetap memenuhi standar kelayakan hunian.
“Untuk tipe rumahnya yaitu tipe 46, hasil dari program RTLH yang kini telah menjadi rumah layak huni. Melalui program ini, kita juga ikut membantu perekonomian masyarakat secara tidak langsung,” ujarnya.
Akhmad menambahkan, program RTLH memiliki dampak ganda, yaitu memperbaiki kondisi tempat tinggal sekaligus membantu menekan angka kemiskinan di Kalsel.
“Alhamdulillah, di Desa Antasan Senor ini ada tujuh unit rumah yang sudah dibangun. Sementara enam unit lainnya tersebar di wilayah Karang Intan dan Martapura Kota,” jelasnya.
Program RTLH diharapkan terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak agar semakin banyak masyarakat Kalsel yang dapat menikmati tempat tinggal yang layak, sehat, dan nyaman.
Editor:Aditya
Sumber: Humas
