Bank Kalsel Perkenalkan Literasi Keuangan di Tengah Sungai: Program Edukasi untuk Cegah Pinjol dan Judol di Kalangan Pelajar

Wartaniaga.com, Banjarmasin– Bank Kalsel mengambil langkah tegas dalam menghadapi ancaman pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) yang semakin merambah kalangan pelajar. Untuk itu, bank daerah ini menggelar program edukasi keuangan yang unik dengan mengajak puluhan pelajar di Banjarmasin untuk menikmati wisata susur sungai menggunakan kapal Pinisi Barito River Cruise, sambil diberikan pemahaman tentang bahaya keuangan digital ilegal.

Bekerja sama dengan Asosiasi Media Barito Pesisir (AMBAPERS), Bank Kalsel mengusung tema “Edukasi Maritim, Literasi dan Inklusi Keuangan” dalam kegiatan yang berlangsung selama 15 hari, dimulai sejak 10 November 2025. Setiap kegiatan mengundang 30 pelajar dari berbagai sekolah untuk belajar sambil menikmati perjalanan di atas kapal pinisi. Tidak hanya mendapatkan wawasan tentang keuangan yang bijak, para pelajar juga didorong untuk menjadi duta literasi yang akan menyebarkan pengetahuan ini kepada teman-teman mereka di sekolah.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pada 20 November, sudah ada delapan sekolah yang mengikuti program ini, antara lain SMKN 1, SMK Maestro, SMKN 5, SMAN 1, SMAN 2, SMKN 4, SMAN 5, dan Almazaya Senior High School. Kegiatan edukasi ini berlangsung meski cuaca hujan, namun para pelajar tetap antusias mengikuti materi yang disampaikan. Selain edukasi tentang keuangan, peserta juga mendapatkan tabungan SimPel yang langsung dibuka di tempat sebagai bentuk dukungan Bank Kalsel terhadap kebiasaan menabung sejak dini.

Kepala Bagian Inklusi, Literasi & Tanggung Jawab Sosial Bank Kalsel, Fandry Azhari, menegaskan pentingnya memberikan edukasi keuangan pada generasi muda untuk menghindari jebakan pinjol dan judol.

“Kami ingin menanamkan pentingnya literasi keuangan sejak dini, karena sekarang banyak sekali ancaman dari aktivitas ilegal seperti pinjol dan judol. Dengan pemahaman yang tepat, kami harap generasi muda ini bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan,” ujar Fandry.

Program edukasi ini tidak hanya fokus pada pengenalan dunia keuangan, tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk mengenali dan menghindari produk keuangan ilegal yang sering kali menyasar kalangan pelajar. Dengan cara yang menyenangkan, menggunakan kapal pinisi sebagai sarana belajar sambil berwisata, Bank Kalsel berharap pesan penting tentang literasi keuangan dapat tersampaikan dengan baik.

Salah satu peserta, Muhammad Abdan Solihin, siswa dari Almazaya Senior High School, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. “Kami sangat senang bisa belajar tentang kemaritiman dan literasi keuangan, apalagi langsung dapat tabungan SimPel yang akan membantu kami menabung sejak sekarang,” ungkap Abdan.

Sebagai informasi, sejak Januari hingga Juli 2025, Bank Kalsel telah berhasil membuka 12.293 rekening Tabungan SimPel untuk pelajar se-Kalimantan Selatan. Ini adalah bagian dari komitmen Bank Kalsel untuk memperluas inklusi keuangan di kalangan pelajar dan membangun kebiasaan menabung sejak usia muda.

Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan para pelajar tidak hanya lebih melek soal keuangan, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, menyebarkan pentingnya literasi keuangan kepada teman-teman sebaya.

Editor: Aditya
Sumber: Bank Kalsel

Pos terkait