PAD Sarang Walet Terus Menurun , BPKPAD Siapkan Langkah Pengoptimalan

Pendapat pajak dari sektor sarang walet di Banjarmasin terus menurun dari tahun ke tahun

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber sarang walet di Kota Banjarmasin terus menurun terutama dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data tahun 2023 lalu dari target Rp. 500 juta, PAD yang berhasil ditarik hanya sekitar Rp. 83 juta. Sementara di tahun 2024 lalu, kembali turun menjadi hanya Rp. 50 juta.

Seiring menurunnya PAD di sektor ini, Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin akan mencoba mencari tahu penyebab turunnya nilai retribusi pajak di sektor tersebut.

“Apakah memang akibat pembangunan atau migrasinya burung ini yang menyebabkan menurun atau ada sebab lain,” ungkap Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, Jumat (10/10).

Dalam hal ini, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akan bekerja sama dengan lembaga akademisi untuk melakukan kajian tersebut.

“Kita lakukan kajian dari sisi akademisi hingga ke depan kita bisa mengambil langkah-langkah apakah masih berpotensial.

Adapun upaya pihaknya sudah coba memaksimalkan dengan melakukan pemanggilan langsung kepada pemilik sarang walet. Terutama mereka yang belum melaporkan pajaknya.

“Namun memang wajib pajak sarang burung ini sudah mulai berkurang di Banjarmasin,” diakui Edy.

Untuk itu, melalui kajian akademisi tadi ke depan bisa mengambil langkah-langkah dalam pengoptimalan sarang walet. Apakah masih berpotensial untuk digali lagi.

Adapun jumlah pengusaha sarang walet di Kota Seribu Sungai ini sendiri, terdata ada sekitar 100 orang.

Editor : Hariyadi

Pos terkait